RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Mulai Penuh, Dampak Libur Panjang Cuti Bersama

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dampak penularan Covid-19 setelah libur panjang cuti bersama akhir Oktober lalu mulai terlihat.

Kapasitas tempat tidur di 97 rumah sakit rujukan Covid-19 berlahan mulai penuh.

Hal ini terlihat dari data keterisian tempat tidur isolasi dan ICU yang diunggah di akun instagram Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta).

Pada periode 9 hingga 15 November 2020, okupasi tempat tidur ICU berada di kisaran 67 persen.

Padahal, pada periode 2 sampai 8 November 2020, tingkat okupansinya hanya 60 persen.

Berarti, okupasi tempat tidur ICU di 97 rumah sakit rujukan Covid-19 meningkat 7 persen.

Baca juga: Formasi Favorit Otavio Dutra Ketika Menjadi Pelatih, Utamakan Penguasaan Bola

Baca juga: Curi Handphone dan Uang, Maling di Duren Sawit Babak Belur Diamuk Warga

Baca juga: Sebelum Tewas Gantung Diri, Pemuda 22 Tahun di Cilandak Curhat Baru Putus Cinta

Adapun jumlah tempat tidur di ruang ICU juga mengalami sedikit penurunan kapasitas dari 811 menjadi 806 beda.

Kemudian, okupasi tempat tidur isolasi juga mengalami peningkatan sebanyak 9 persen.

Pada periode 9 November sampai 15 November, tingkat okupansi bed isolasi mencapai 65 persen.

Adapun total tempat tidur isolasi yang disediakan mencapai 5.906 bed atau meningkat 124 bed dari yang sebelumnya disediakan sebanyak 5.782.

Kenaikan kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir ini diakui oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ia menyebut, peningkatan kasus terlihat dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit darurat Wisma Atlet yang mulai kembali penuh.

"Ya memang ada (peningkatan kasus corona). Sementara menurut pemantauan dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan beberapa hari ini karena disebabkan libur panjang dua minggu lalu," ujar Riza saat dikonfirmasi, Senin (16/11/2020).