Persija Jakarta
Bandingkan dengan Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Sutan Zico Bocorkan Kelebihan dan Kekurangannya
Bandingkan dengan penyerang timnas U-19, Pemain muda Persija Jakarta, Sutan Zico mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemain muda Persija Jakarta, Sutan Zico mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang dimilinya sebagai seorang striker.
Nama Sutan Zico ramai diperbincangkan setelah tidak dipanggil mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) timnas U-19 Indonesia.
Padahal, di era kepemimpinan Fakhri Husaini, Sutan Zico merupakan penyerang utama skuad Garuda Nusantara.
TONTON JUGA
Zico mengakui kalau dirinya memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan para striker timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, Sutan Zico kini belum kembali lagi bergabung untuk menjalani pemusatan latihan bersama timnas U-19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Padahal Sutan Zico sempat masuk daftar 28 pemain timnas U-19 Indonesia yang menjalani Training Camp (TC) di Thailand pada akhir Januari 2020 lalu.
Terakhir, Sutan Zico pernah ikut dalam pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Jakarta pada awal Agustus 2020.
Baca juga: Keluarga Korban Ingin Juan Dihukum Mati : Kalau Bebas Bisa Ancam Kami
Pemusatan Garuda muda tersebut diikuti oleh sebanyak 46 pemain muda pilihan Shin Tae-yong.
Namun secara mengejutkan, Sutan Zico dicoret oleh Shin Tae-yong bersama 10 pemain lainnya, 10 Agustus 2020.
Zico pun harus absen dalam TC timnas U-19 Indonesia di Kroasia dan beberapa kegiatan latihan.
TONTON JUGA
Hingga kini, pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut pun belum juga dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Saat ini, timnas U-19 Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan lagi di Jakarta beserta 38 pemain.
Pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia telah dimulai sejak 13 November 2020 hingga akan berakhir pada 23 November 2020.
Dari 38 pilar yang dipanggil ke pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong belum juga memasukkan nama Sutan Zico.
Sutan Zico pun menanggapi persoalan Shin Tae-yong yang belum memanggil dirinya dengan positif.
"Ya mungkin belum rezeki dan namanya pelatih seleranya beda-beda. Kami pun sebagai pemain harus beradaptasi dengan pelatih," kata Sutan Zico seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Persija.

"Mungkin saya belum kerja keras atau apa. Semoga saja saya bisa dipanggil lagi dan bisa menunjukkan penampilan terbaik saya," ujar Zico.
Sejatinya, Sutan Zico menyadari kalau dirinya masih memiliki kekurangan postur tubuh jika dibandingkan dengan striker-striker timnas U-19 Indonesia.
Meskipun begitu, Zico menilai ia mempunyai kelebihan dari sektor ketajaman dalam membobol gawang lawan dibandingkan pemain lain.
"Menurut saya pribadi (kekurangan saya) dari postur" tutur Sutan Zico.
"Kalau keunggulan saya yaitu finishing atau mencetak gol," kata penyerang berusia 18 tahun tersebut.
Di timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong kini punya barisan striker yang dimiliki di antaranya Braif Fatari, Saddam Gaffar, Irfan Jauhari, dan lain-lain.
Lokasi TC Timnas U-19 Indonesia
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri akhirnya buka suara memberikan bocoran terkait negara yang dipilih sebagai tempat pemusatan latihan atau training camp (TC) lanjutan timnas U-19 Indonesia.
Saat ini ada beberapa negara yang menjadi opsi tempat pelaksanaan TC timnas U-19 Indonesia.
Korea Selatan, Spanyol, dan Belanda menjadi negara terkuat yang akan dijadikan tempat TC timnas U-19 Indonesia.
TONTON JUGA
Indra Sjafri memberikan bocoran bahwa tempat pelaksanaan TC timnas U-19 Indonesia akan diumumkan dalam satu atau dua hari ke depan.
Sampai dengan saat ini PSSI memang tengah mematangkan program untuk lanjutan TC skuad Garuda Nusantara.
PSSI sampai saat ini belum juga mengumumkan lokasi mana yang bakal dituju timnas U-19 Indonesia.
Padahal sebelumnya, pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong telah membenarkan bahwa anak asuhnya bakal menjalani TC di Korea Selatan.
Hal itu bermula dari pihak pejabat Kota Daegu, Korea Selatan yang mengatakan kepada salah satu media Youngnam, bahwa timnas U-19 Indonesia menggelar TC di kota tersebut.
Baca juga: Simak Bacaan Doa Ketika Galau dan Sedih Disertai Artinya
Tetapi hal itu tak dibenarkan oleh pihak federasi, bahkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebelumnya mengatakan untuk TC timnas U-19, pilihan utama lebih condong ke Spanyol.
"Dalam satu atau dua hari ke depan akan PSSI update terkait lokasi TC timnas U-19 Indonesia," kata Indra Sjafri saat ditemui di kawasan Sentul, Bogor.
Selain itu, Indra Sjafri mengatakan bahwa PSSI sampai saat ini masih mempertimbangkan beberapa hal untuk memutuskan lokasi TC.
TONTON JUGA
Terkait faktor pendukung laga uji coba, cuaca juga bakal jadi pertimbangan.
Jika Korea Selatan menjadi tempat tujuan selain adanya aturan karantina 14 hari bagi pendatang dari luar negeri juga dibarengi dengan perbedaan suhu paling ekstrim.
Saat memasuki akhir tahun, Korea Selatan memiliki suhu mencapai 0 derajat celcius.
"Untuk saat ini masih paralel antara Spanyol dan Korea Selatan," ucapnya.
Oleh karena itu, PSSI tetap mempersiapkan beberapa rencana lainnya juga karena di situasi pandemi seperti saat ini tak bisa hanya menggunakan satu rencana.
Sebelumnya juga beberapa negara seperti Jepang dan Belanda menjadi salah satu rencana timnas U-19.
Tetapi Belanda akhirnya melakukan lockdown kembali sehingga negara tersebut tercoret dalam daftar.
Baca juga: Mayat Pria yang Ditemukan di Kali Cengkareng Drain Ternyata Anggota Polisi
"Dalam masa pandemi Covid-19 ini kami tiba bisa menjalankan plan A saja, jadi harus ada plan B, C, dan seterusnya. Berbeda saat normal ya bisa kami langsung tentukan," ujar mantan pelatih timnas U-23 Indonesia.
Sementara untuk saat ini tim asuhan Shin Tae-yong tersebut tengah menjalani TC sejak 13 sampai 23 November mendatang.
Saat ini TC diikuti oleh 38 pemain dan nantinya hanya ada 30 orang yang bakal dipilih untuk ikut TC lanjutan di luar negeri.
Selain itu, David Maulana dkk saat ini menggelar TC dengan dipimpin oleh pelatih lokal, sedangkan Shin Tae-yong masih berada di Korea Selatan dan hanya mantau secara virtual.

Dukungan Indra Sjafri
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri turut hadir dalam acara peresmian pembangunan Training Ground ASIOP C.D Polillas di kawasan LRT City Sentul, Royal Sentul Park, Bogor, Jawa Barat.
Indra Sjafri menilai pembangunan yang diinisiasi oleh PT Batavia Sports Group (BSG) itu merupakan langkah bagus dalam meningkatkan mutu sepak bola Indonesia.
Sebab, Indonesia saat ini kekurangan lapangan latihan yang berkualitas.
Training Ground ASIOP C.D Polillas ini akan dibangun berkat kerja sama PT Batavia Sports Group (BSG), selaku pemilik klub C.D. Polillas Ceuta Spanyol, PT Adhi Commuter Properti (PT ACP) dan Arman Putra Ketut Masagung.
Indra Sjafri menerangkan, lapangan latihan yang memiliki kualitas bagus memang diperlukan untuk menciptakan pemain-pemain berbakat Indonesia.
Saat ini, lapangan yang memiliki kualitas bagus di Indonesia jumlahnya terbatas.
"Kalau stadion Indonesia sudah banyak, tapi lapangan latihan masih kurang. Dan ini sekarang yang dilakukan ASIOP membangun lapangan latihan bertaraf internasional," kata Indra Sjafri saat ditemui di lokasi, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: BSG Bangun Training Ground Bertaraf Internasional, Pemain Muda Berbakat Siap Dikirim ke Spanyol
"Ini harus diapresiasi. Karena tanpa lapangan, tidak akan lahir pemain-pemain top. Semakin tua dunia, karena kemajuan teknologi orang jadi miskin gerak. Makanya, lapangan sangat dibutuhkan," ucapnya.
Training Ground ASIOP C.D Polillas merupakan sebuah kompleks akademi sepakbola dengan fasilitas komplet, modern, dan bertaraf Internasional.
Rencananya akan dibangun dua lapangan dan 1 lapangan terbuka, tribune, ruang ganti, ruang kesehatan dan rehabilitasi, shower, asrama pemain, dan lain-lain.
Nantinya, Training Ground ini bakal digunakan sebagai pusat pelatihan pesepakbola muda terbaik Indonesia. Baik itu pemain terbaik lulusan ASIOP, maupun pemain-pemain seleksi dari seluruh Indonesia.
Para pemain ini nantinya akan dilatih oleh para pelatih dari Spanyol dan pelatih lokal untuk dipersiapkan kemampuannya yang kemudian akan dikirim ke klub CD Polillas Ceuta U-19 di Spanyol.

"Dukungan dari ACP Arman Putra Ketut sangat membantu untuk pembinaan sepakbola Indonesia yang kami lakukan. Semoga, pembangunan ini bermanfaat untuk kemajuan sepakbola Indonesi."
"Kami berjanji akan memaksimalkan lahan yang tersedia untuk mencetak pemain-pemain terbaik untuk meneruskan tradisi ASIOP mencetak pemain nasional dan tentunya siap menuju Spanyol," kata Ade Prima Syarif.
Ade menuturkan, Spanyol memiliki regulasi yang memungkinkan pemain muda dari Indonesia bermain di klub yang mengikuti Liga U-19 Division de Honor Juvenil maupun tim seniornya di LaLiga dan Segunda.
Oleh karena itu, Training Ground ASIOP CD Polillas di Sentul ini sangat penting untuk memanfaatkan kesempatan itu.
“Untuk bersaing di sana, tentu kami harus mempersiapkan pemain-pemain itu dengan baik. ASIOP CD Polillas di Sentul ini akan menjadi tempat mencetak pemain yang siap bersaing di Spanyol," ucapnya.
Baca juga: Wih, Luna Maya Bareng Yuki Kato dan Dion Wiyoko Jadi Pengisi Suara di Film Disyney Mulan
Training Ground Bertaraf Internasional
PT Batavia Sports Group (BSG), selaku pemilik klub sepak bola Spanyol, C.D. Polillas Ceuta, membuat gebrakan baru dengan membangun Training Ground di kawasan LRT City Sentul, Royal Sentul Park, Jawa Barat.
PT BSG bekerja sama dengan PT Adhi Commuter Properti (PT ACP) dan Arman Putra Ketut Masagung terkait pengembangan lahan seluas 3 hektare (30.142 m2).
Proses kerja sama proyek besar tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BSG Ade Prima Syarif, Direktur Utama ACP Rizkan Firman, dan Arman Putra Ketut selaku Mitra ACP, dan diresmikan pada Kamis (19/11/2020).
Training Ground ASIOP C.D Polillas merupakan sebuah kompleks akademi sepakbola dengan fasilitas komplet, modern, dan bertaraf Internasional.
Seperti diektahui, selain menjadi pemilik klub C.D. Polillas Ceuta, PT BSG juga menaungi SSB Akademi Sepak bola Intinusa Olah Prima (ASIOP Apacinti).
Proyek besar tersebut rencananya akan memiliki dua lapangan berstandar FIFA, tribune penonton, ruang ganti, ruang kesehatan dan rehabilitasi, shower, asrama pemain, dan lain-lain.
Nantinya, Training Ground ini bakal digunakan sebagai pusat pelatihan pesepakbola muda terbaik Indonesia.
Baik itu pemain terbaik lulusan ASIOP, maupun pemain-pemain seleksi dari seluruh Indonesia.
Para pemain ini nantinya akan dilatih oleh para pelatih dari Spanyol dan pelatih lokal untuk dipersiapkan kemampuannya yang kemudian akan dikirim ke klub CD Polillas Ceuta U-19 di Spanyol.
Dirut PT BSG Ade Prima Syarif menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Adhi Commuter Properti dan Arman Putra Ketut Masagung atas dukungan yang luar biasa ini.
"Dukungan dari ACP Arman Putra Ketut sangat membantu untuk pembinaan sepakbola Indonesia yang kami lakukan. Semoga, pembangunan ini bermanfaat untuk kemajuan sepakbola Indonesia," kata Ade Prima Syarif saat ditemui di lokasi, Kamis (19/11/2020).
"Kami berjanji akan memaksimalkan lahan yang tersedia untuk mencetak pemain-pemain terbaik untuk meneruskan tradisi ASIOP mencetak pemain nasional dan tentunya siap menuju Spanyol," sambungnya.

Ade menuturkan, Spanyol memiliki regulasi yang memungkinkan pemain muda dari Indonesia bermain di klub yang mengikuti Liga U-19 Division de Honor Juvenil maupun tim seniornya di LaLiga dan Segunda.
Oleh karena itu, Training Ground ASIOP CD Polillas di Sentul ini sangat penting untuk memanfaatkan kesempatan itu.
“Untuk bersaing di sana, tentu kami harus mempersiapkan pemain-pemain itu dengan baik. ASIOP CD Polillas di Sentul ini akan menjadi tempat mencetak pemain yang siap bersaing di Spanyol," ucapnya.
Sementara itu, Dirut ACP, Rizkan Firman mengatakan, pihaknya menaruh kepedulian terhadap kemajuan olahraga Tanah Air, khusus sepakbola Indonesia.
Apalagi, sarana yang akan dibangun ini sejalan dengan program unggulan Kabupaten Bogor dengan tagline The City Of Sport and Tourism.
“Ini sinergi yang positif dan potensial. Kami senang bisa ikut berpartisipasi untuk pembinaan dan kemajuan olahraga sepak bola di Indonesia," kata Rizkan Firman.
"Semoga dengan pembinaan bibit-bibit unggul berbakat yang semakin baik, dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang olahraga sepak bola dunia,” ujarnya, menambahkan.
Hal senada diungkapkan Arman Putra Ketut.
Baca juga: BSG Bangun Training Ground Bertaraf Internasional, Pemain Muda Berbakat Siap Dikirim ke Spanyol
Ia berharap Training Ground ASIOP C.D Polillas ini bermanfaat khususnya untuk pembinaan sepakbola dan umumnya untuk masyarakat sekitar.
“Semoga dengan dibangunnya fasilitas sepakbola ini dapat mewujudkan mimpi pesepakbola muda di Tanah Air," tuturnya.