Cepatnya Pencurian Pecah Kaca Mobil di Cibubur Bikin Pedagang Tak Sadar Aksi Pelaku
Aksi pencurian disertai pemberatan modus pecah kaca mobil di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Aksi pencurian disertai pemberatan modus pecah kaca mobil di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Sarti (53), warga setempat mengatakan pemilik mobil yang belum diketahui identitasnya itu jadi korban pencurian saat memarkirkan kendaraannya.
"Kalau pemiliknya siapa saya enggak tahu, soalnya sering ada mobil parkir di situ. Pokoknya kaca sebelah kiri pintu tengahnya dipecah," kata Sarti di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (20/11/2020).
Hanya berdasar keterangan korban ke warga saat kejadian pada Kamis (19/11/2020) sekira pukul 18.30 WIB pelaku mencuri tas yang ditinggalkan di mobil.
Tas tersebut berisi dokumen penting terkait pekerjaan pemilik mobil berjenis minibus warna hitam yang jadi korban pencurian modus pecah kaca.

"Bilangnya sih yang diambil cuman tas isi dokumen, enggak ada laptop atau duit. Sebenarnya pas kejadian itu kondisi jalan belum sepi, masih banyak orang lewat," ujarnya.
Sarti menuturkan satu pedagang gorengan yang berjualan di seberang jalan lokasi mobil korban terparkir sempat mempergoki pelaku pencurian.
Berdasar keterangan pedagang gorengan, pelaku yang berjumlah dua orang pria datang menaiki sepeda motor lalu menepi dekat mobil terparkir.
"Jadi begitu korban keluar dari mobil pelaku datang. Tapi pas mecahin kaca enggak kepergok, karena kaca yang dipecah sisi kiri. Bukan kanan yang menghadap jalan," tuturnya.
Cepatnya aksi kedua pelaku yang berusia sekitar 30 tahun juga membuat pedagang gorengan tak sadar sosok yang dilihat merupakan maling.
Baca juga: Mayat Pria yang Ditemukan di Kali Cengkareng Drain Ternyata Anggota Polisi
Baca juga: PMI Jakarta Selatan Kekurangan Stok Darah Golongan A, B, dan AB
Sarti menyebut total waktu yang dibutuhkan pelaku sejak datang hingga berhasil kabur menggasak tas korban tidak sampai tiga menit.
"Dikira pedagang gorengan cuman orang berhenti di pinggir jalan seperti biasa saja, bukan maling. Apalagi di lokasi kejadian gelap, lampu terhalang batang pohon, jadi pas pecah kaca enggak terlihat," lanjut Sarti.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga Jumat (20/11/2020) siang sisa pecahan kaca mobil korban masih berserakan di lokasi.