Baliho Habib Rizieq
Dukung Pangdam Jaya hingga Larang Kerumunan, Begini Garangnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Irjen Pol Fadil Imran langsung menunjukkan "kegarangannya" seusai dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2020).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM - Irjen Pol Fadil Imran langsung menunjukkan "kegarangannya" seusai dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2020).
Dalam sesi wawancara dengan awak media setelah acara serah terima jabatan, Fadil angkat bicara soal situasi Jakarta di tengah pandemi Covid-19.
Fadil dengan keras melarang setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan hingga terbentuknya klaster baru penularan Corona.
Ia juga menyinggung penertiban baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab oleh anggota TNI.
Fadil menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya yang dicopot lantaran tak menegakkan protokol kesehatan.
Irjen Fadil Imran bukan lah nama baru di Polda Metro Jaya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pernah menempati sejumlah jabatan penting di Polda Metro Jaya.
Pada 2009 hingga 2011, Fadil menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum.
Berikutnya pada 2016, ia menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya bukan wilayah yang baru buat saya. Saya pernah jadi Kapolres. Saya pernah jadi kapolsek juga di sini, di Jakarta. Kemudian juga pernah jadi Direktur Kriminal Khusus," kata Fadil, Jumat (20/11/2020).

Di akhir tahun ini, Fadil kembali ke Polda Metro Jaya. Ia pun menegaskan bahwa polisi bakal mengutamakan keselamatan masyarakat.
"Prinsip saya, satu, salus populi suprema lex esto atau keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," ujar dia.
Ia memastikan kepolisian tidak akan pandang bulu dalam menegakkan protokol kesehatan.
"Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang menimbulkan kerumunan, akan kami intervensi dari dini," ucap Fadil.