Virus Corona di Indonesia
Kemenkes Beberkan Temuan Penambahan Kasus Penularan Covid-19 Hasil Tracing Kegiatan Rizieq Shihab
Penambahan kasus diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kerumuman kegiatan tersebut
Namun Budi meminta, upaya maksimal yang dilakukan pemerintah juga perlu mendapat dukungan dari masyarakat luas. Pemerintah berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
“Kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemimpin daerah agar memberikan teladan kepada masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan. Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar Covid-19 dapat segera kita atasi,” tegasnya.
Lebih jauh, Budi mengatakan Kemenkes bersama Satgas Penanganan Covid-19 telah menurunkan lebih dari 5.000 pelacak kontak di 10 provinsi prioritas untuk menelusuri penularan dan kontak erat. Kami berharap masyarakat terbuka dan mendukung relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularan.
Baca juga: Komentari TNI Copot Baliho Habib Rizieq Shihab, Sudjiwo Tedjo: Silakan Kalau Mau Maki-maki Aku
Baca juga: Muncul Klaster Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Polisi Siapkan 1.000 Alat Rapid Test Massal
Baca juga: Gelar Rapid Tes Massal di Dekat Rumah Rizieq Shihab, Kapolda: Tujuannya Kemanusiaan
Kesiapan Kemenkes
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Prof. Abdul Kadir mememastikan negara hadir dan bertanggungjawab dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 termasuk dalam kasus kegiatan Rizieq Shihab ini.
“Negara hadir dan bertanggung jawab dalam memutus mata rantai penularan sekaligus menyediakan perawatan terbaik bagi masyarakat yang tertular Covid-19. Kami Meminta masyarakat agar terbuka dan mendukung para relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularaan,” tuturnya.
Ia pun mengajak sikap proaktif masyarakat untuk mau dan peduli dengan bersedia mendatangi titik-titik layanan kesehatan untuk diperiksa kesehatannya.
“Masyarakat bisa menjadi pahlawan kesehatan dengan kesediaan mereka untuk diperiksa serta menginformasikan siapa saja telah kontak erat dengannya jika ditemukan yang bersangkutan positif covid-19,” katanya.
Pelacakan kontak merupakan sebuah kerja kemanusiaan, sebuah gerakan kemasyarakatan nonpartisan, untuk kemanusiaan, nondiskriminatif dan pro terhadap kehidupan.
“Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota relawan lacak kontak di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicuriga,” sebutnya.
Untuk langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 akibat dinamika yang terjadi masyakarat dalam beberpa minggu terakhir, Abdul Kadir mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyiapkan strategi pencegahan.
Sejumlah langkah antisipasi Kemenkes tersebut dilakukan melalui sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit diantaranya pertama, memantau kondisi saat ini melalui Dinas Kemenkes setempat berdasarkan keterisian temopat tidur (TT).
“Apabila terjadi lonjakan pasien hingga 20 sampai 50%, maka RS masih dapat menampung lonjakan pasien hingga 2 kali lipat. Kondisi sampai saat ini, keterisian ruang perawatan baru 50%,” kata Abdul kadir.
Langkah kedua, jika kenaikan pasien hingga 50 sampai 100%, Kementerian Kesehatan akan melakukan penataan TT dengan menambah kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19.
“Kemenkes mengimbau masyarakat yang telah kontak erat dan mengikuti kegiatan di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet dan Mega Mendung untuk segera melakukan isolasi mandiri. Apabila bergejala, segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan. Pemerintah juga telah menyediakan pusat karantina di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet,” pesannya.
Ia juga memstikan sampai saat ini, ketersediaan obat mencukupi, dan buffer stock juga cukup. “Masyarakat diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun,” pungkasnya.