Sisi Lain Metropolitan
Kisah Yusuf Sarwo Edi, Petugas Damkar Ciganjur yang Ahli Urut dari Cimande
Sebagai seorang petugas pemadam kebakaran (damkar), Yusuf Sarwo Edi (42) bukan saja bergulat dengan urusan api dan evakuasi.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Kalau damkar sebenarnya itu bukan impian dan tidak ada garis keturunan juga. Paman sempat menawarkan pekerjaan itu. Saya serahkan foto lamaran waktu sedang silat. Ternyata, dipanggil lulus tes sampai 4 kali," ungkapnya.
Pada tahun 2005, ia resmi menjadi petugas damkar.

Di Pos Damkar Lebak Bulus, tempatnya pertama kali bekerja, Yusuf sudah menggelar praktik pijat di sana.
"Saya pernah 12 tahun di Pos Lebak Bulus, itu dikasih ruangan sama Komandannya untuk urut pasien," ujarnya.
Menurutnya, pimpinan merespons baik apa yang dilakukannya. Sebab, keahliannya sama seperti pekerjaan mereka yang menolong masyarakat.
Ia beberapa kali pindah ke sejumlah pos dari Lebak Bulus, Srengseng Sawah dan Ciganjur. Yusuf sudah pernah mengurut pasien di ketiga pos tersebut.
Untuk membantu warga, Yusuf selalu membeli minyak urut asli buatan Cimande.

Baca juga: Dandim Jaksel Kolonel Ucu Yustiana Pastikan Baliho Liar di Jalan-jalan Protokol Sudah Diturunkan
"Karena ada sebuah keharusan, minyak kalau bukan dari Cimande ya bukan dari sana. Artinya, kita disuruh untuk silahturahmi. Kalau beli saya biasanya 12 sampai 20 botol kecil. Enggak sampai satu bulan sudah habis," jelasnya.
Banyak petugas damkar yang tertarik untuk belajar mengurut dari Yusuf.
Ia dengan senang hati berbagi ilmu kepada rekan-rekannya di damkar.
Sembari mengurut di pos, Yusuf membagi tugas kepada beberapa rekannya itu untuk turut terlibat saat pengurutan.
"Saya tertarik belajar kepada Yusuf, karena ingin melihat pasien yang sakit menjadi sembuh," ujar Ridwan (29), salah satu petugas damkar.