Kolong Tol Becakayu di Jakarta Timur Bakal Ditata Mulai Tahun 2021

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Pemkot Jakarta Timur dalam tahap melakukan kajian guna menata sepanjang kolong Tol Becakayu yang wilayahnya mencakup tiga Kecamatan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan penataan dengan sistem corporate social responsibility (CSR) dilakukan bertahap.

"Kemungkinan mulai tahun 2021 dilakukan, sekarang kita melakukan kajian lebih dulu. Menyerap aspirasi warga, apa yang dibutuhkan warga," kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020).

Nantinya warga yang bermukim di sepanjang kolong Tol Becakayu dapat mengusulkan bentuk penataan, dari taman, area urban farming, dan lainnya.

Usul tersebut Pemkot Jakarta Timur dikaji mana yang sesuai dengan lokasi kolong Tol Becakayu lalu disampaikan ke pihak terkait yang terlibat CSR.

Di antaranya PT Wika, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), United Tractors, dan Jasa Tirta sebagai pengelola di masing-masing titik.

"Contoh warga mengajukan urban farming, nanti dari Sudin Pertamanan akan mengkaji tanaman apa yang cocok. Hasilnya disampaikan ke pihak terkait," ujarnya.

Baca juga: Lille Vs AC Milan, Panggung Pembuktian Bagi Jens Petter Hauge Maupun Ante Rebic

Baca juga: Pemprov DKI: Total Kasus Covid-19 di Jakarta Capai 131.525

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Era 90: Can You Feel the Love Tonight - Elton John

Kusmanto menuturkan penataan dilakukan dengan sistem CSR karena pengejaran Tol Becakayu masih berjalan atau belum diserahkan untuk fasos fasum.

Penataan yang sudah berjalan, di antaranya pembuatan taman dan lintasan sepeda di Kelurahan Cipinang Melayu pun dilakukan secara CSR.

"Kalau pembangunan Tol Becakayu nanti baru akan diserahkan ke pemerintah daerah (Pemprov DKI). Tapi sekarang kan belum diserahkan, jadi pembangunan dilakukan secara CSR," tuturnya.

Secara wilayah area Tol Becakayu di Jakarta Timur mencakup wilayah Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Makasar, dan Jatinegara.

Selain pemanfaatan lahan, penataan guna mencegah alih fungsi kolong Tol Becakayu kembali jadi parkir liar, hingga bangunan liar seperti sebelumnya.