Tak Ada Peningkatan Pengawasan Usai Perampokan di Minimarket Kemang Pratama Bekasi
pengamanan di komplek ruko tempat kejadian perkara (TKP) perampokan minimarket memang tidak dijaga sekuriti secara tetap
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Video CCTV detik-detika aksi kejahatan itu diunggah sejumlah akun media sosial, satu orang pelaku tampak mengenakan atribut ojek online (ojol) sedankan pelaku lainnya mengenakan jaket hitam dan penutup kepala.
Dalam video tersebut, dua orang pelaku masing-masing menenteng senjata tajam jenis golok dan celurit.
Dua pegawai laki-laki dan perempuan yang tengah bertugas tampak tak bisa berbuat apa-apa, mereka terlihat berusaha mengikuti permintaan pelaku sambil diintimidasi menggunakan senjata tajam.
Baca juga: 30 Gedung Pertemuan dan Hotel di Jakarta, Diizinkan Gelar Resepsi Pernikahan
Baca juga: Imbas Pernikahan Putri Habib Rizieq, Plt Kepala Dinas Pariwisata Diperiksa Polisi 9 Jam
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ompi membenarkan kejadian yang ada pada video tersebut, peristiwa berlangsung pekan lalu.
"Benar kejadian Rabu (18/11) minggu lalu, kemarin langsung kita kejar pelakunya," kata Ompi saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2020).
Kejadian pada video itu lanjut Ompi, merupakan detik-detik ketika dua orang pelaku tengah mengancam pegawai minimarket agar mengambil yang disimpan di dalam brankas.
"Kerugian sekitar Rp15 juta uang di dalam brankas dan hanphone (ponsel) milik korban (pegawai minimarket)," terangnya.
Peristiwa perampokan di minimarket ini terjadi pada malam hari sekira pukul 10.00 WIB, dua pelaku datang menggunakan sepeda motor dan langsung mengancam pegawai.
"Posisinya sudah mau tutup, mereka pura-pura mau beli pulsa gedor-gedor (pintu minimarket posisinya sudah mau ditutup), dibuka langsung ditidong," terangnya.