Belasan Ribu Guru Honorer di Kabupaten Tangerang Dipertanyakan Kesejahteraannya Selama Pandemi
Belasan ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang masih dipertanyakan kesejahteraannya selama pandemi Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Belasan ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang masih dipertanyakan kesejahteraannya selama pandemi Covid-19.
Terdata, ada sebanyak 14 ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang yang mempunyai permasalahan soal kesejahteraan imbas dari Covid-19.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman, menceritakan, para guru harus berjibaku memenuhi kebutuhan sehari-hari mengajar di sekolah swasta dan negeri selama pandemi.
"Jumlah guru honorer di PGRI Kabupaten Tangerang ada 14 ribu orang, baik sekolah swasta maupun negeri. Kalau swasta itu kondisinya yang dimana keuangan mereka berasal dari orang tua murid," cerita Bibing saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).
Untuk menambah kebutuhan sehari-hari, guru honorer di Kabupaten Tangerang banyak yang inisiatif membuka kelas tambahan secara daring.
Namun, menurut Bibing, guru honorer dalam membuka kelas daring juga cukup berat.
Baca juga: Belum Ada Kepastian Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tangerang, Bupati Minta Pengajar Berinovasi
Mereka harus memiliki modal sendiri guna melakukan proses belajar mengajar seperti jaringan internet, laptop dan lainnya.
"Dengan keterbatasan itu guru honorer masih bisa menjawab tantangan di situasi pandemi. Tapi sangat kerja keras," ujar Bibing.
Berbeda dengan guru honorer di sekolah negeri, lanjut dia yang katanya masih mendapatkan honor meski masih dibawah upah minimum.
Baca juga: Seorang Pria Datang Maksa Minta Uang, Baim Wong Tegas: Bapak Bohongnya Ketahuan Banget Sih
"Sekolah negeri ada BOP (Bantuan Operasional Pendidikan), yang merupakan bantuan dari pemerintah. Itu ada upahnya untuk guru honorer tapi belum mendekati upah minimum," terang dia.
"Tapi persoalannya, 60 persen sekolah negeri itu dihuni guru pegawai negeri sipil. Selebihnya adalah guru honorer. Karena itu kesejahteraan jadi dorongan dan aspirasi kami ke pemerintah," lanjut Bibing.
Bibing menuturkan, pihaknya sudah melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam membahas persoalan kesejahteraan guru honorer.
Hasilnya, pemerintah akan mengupayakan soal bagaimana menanggulangi persoalan kesejahteraan guru honorer.