Artis Terlibat Prostitusi Online
Prostitusi Online via MiChat TERBONGKAR, Belasan Pasangan dan Alat Kontrasepsi Ditemukan di Hotel
Di Jambi, Tim Opsnal Polresta Jambi berhasil membongkar kegiatan praktik prostitusi online melalui aplikasi MiChat.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAMBI - Prostitusi online kian marak terjadi di masa pandemi Covid-19 ini.
Di Jambi, Tim Opsnal Polresta Jambi berhasil membongkar kegiatan praktik prostitusi online melalui aplikasi MiChat.
Kasus ini terbongkar dari razia penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar pada Rabu (25/11/2020) sekira pukul 00.30 WIB.
Awalnya, polisi merazia hotel dan melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung, termasuk identitas bahkan surat nikah yang sah.
Dalam pemeriksaan tersebut petugas menemukan sejumlah alat kontrasepsi (kondom) yang ada di dalam kamar hotel.
Selain itu, pengunjung yang ada di dalam hotel tersebut merupakan bukan pasangan suami istri yang sah.
Melainkan pasangan yang dipesan melalui Michat.
"Ya. Semua ada 19 orang yang diamankan," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi AKP Handreas melalui sambungan telepon, Kamis (26/11/2020).
Ia menuturkan semua orang yang ditangkap terdiri dari 8 orang wanita dan 11 orang pria.
Lebih jauh, enam perempuan dari yang ditangkap, diduga pekerja prostitusi online (PSK) yang menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap ponsel enam orang pelaku dan menemukan diduga muncikari yang menjual wanita tersebut melalui aplikasi online MiChat.
Dari pemeriksaan itu, seorang perempuan berinisial DH (16) menawarkan temannya MW (16) di aplikasi MiChat.
Berdasarkan pengakuan DH, dirinya memasarkan teman wanitanya di aplikasi online MiChat tersebut berdasarkan permintaan dari temannya sendiri berinisial MW.
Baca juga: Istri Hadapi Persalinan, Oknum Pimpinan Pesantren Malah Cabuli 7 Santri
Adapun tarif yang ditawarkan mulai Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per satu kali berhubungan intim.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, Handreas semua orang yang ditangkap hanya dilakukan pendataan dan pembinaan, karena tidak terbukti melakukan tindakan prostitusi online.
"Ya. Dari perempuan yang ditangkap ada 3 orang di bawah umur. Tapi kita lakukan pembinaan, karena tidak terbukti," kata Handreas menegaskan.
Prostitusi Artis
Sementara itu, dua artis inisial ST dan MA yang mengaku sebagai selebgram dan bintang film diduga terlibat prostitusi online.
Di saat artis insial ST dan MA ditangkap karena dugaan prostitusi online, tiba-tiba akun Instagram Shoumaya Tazkiyyah menghilang.
Sebelumnya dua artis inisial ST dan MA diamankan bersama dua orang lain oleh jajaran Polsek Tanjung Priok di sebuah hotel di Jakarta Utara.
Seorang artis bernisial ST diduga bernama Shoumaya Tazkiyyah.
Ia mendadak jadi gunjingan.
Tak lama setelah itu akun Shoumaya Tazkiyyah mendadak hilang dari Instagram.
Hingga kini yang bersangkutan belum bisa dimintai konfirmasi.
Shoumaya Tazkiyyah sendiri merupakan seorang artis peran kelahiran Bogor 25 Juni 1994. Ia memiliki nama panggilan Maya.
Maya mengawali karier di dunia modelling pada 2015, Shoumaya Tazkiyyah kemudian merambah dunia sinetron. Ia membintangi sinetron pertamanya, Kambing Genit.
Tak sampai situ Shoumaya Tazkiyyah juga berperan sebagai Vera di sinetron Aku Bukan Ustadz: Mendadak Soleh.
Saat ini ia sedang terlibat dalam sebuah proyek sinetron terbarunya yakni Bawang Merah Berkulit Putih tayang di ANTV di 2020.
Sebagai artis peran Shoumaya Tazkiyyah pernah tampil dalam sebuah film layar lebar yang berjudul Aib #Cyberbully. Dalam film itu, ia berperan sebagai Ciska.
Saat promo film tersebut Shoumaya mengaku pernah jadi korban bully seniornya di SMA.
Baca juga: Masa Sulit, Perampok Makin Beragam Modusnya Termasuk Ngaku Satgas Covid-19
Kala itu, Shoumaya sekolah di Bandung dan merupakan siswa pindahan dari Bogor.
Bully yang diterimanya kala itu dijauhi oleh teman-temannya, sehingga ia selalu sendiri dan merasa gelisah.
Selain Shoumaya Tazkiyyah yang diduga menjadi artis yang diamankan Polsek Tanjung Priok atas dugaan prostitusi online.
Ada juga MA yang diduga adalah Mareta Angel, seorang yang mengaku dirinya sebagai selebgram kepada pihak kepolisian.
Dua wanita yang mengaku artis masih menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi online.
Sebelumnya, polisi mengamankan empat orang dalam penggrebekan yang dilakukan di Hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (25/11/2020).
Polisi menyebutkan, dua di antara empat orang tersebut adalah publik figur inisial ST dan MA.
Dua orang lain yang juga diamankan itu berinisial CS untuk perempuan dan AR untuk laki-laki.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok menerangkan, keduanya diamankan saat berada di dalam kamar hotel bintang lima tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bongkar Praktik Prostitusi "Online" Melalui Aplikasi MiChat, Amankan 19 Orang"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-prostitusi-online.jpg)