Terjebak Muslihat Waria hingga Mau Pamer Kemaluan saat Video Call, Lurah Cipayung: Saya Tertarik

Lurah Cipayung Tomi Patria berkenalan dengan seseorang yang mengaku sebagai wanita bernama Ayu Agustina, di media sosial Facebook.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Lurah Cipayung Tomi Patria menjadi korban pemerasan modus video call mesum menjadi sidang di Ruangan sidang 1 Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (23/11/2020) malam. 

Tomi menceritakan kalau adegan telanjang itu seperti video yang direkam dari layar telepon.

Ia mengaku awalnya curiga, tetapi terlanjur terbawa suasana.

Sehingga, saat diarahkan Ayu untuk ke kamar mandi, dirinya manut saja.

Bahkan saat sosok Ayu yang ternyata dua orang pria bernama Zendi dan Yayan itu meminta Tomi menunjukkan kelaminnya, sang lurah menurut saja.

Ilustrasi -Seorang mama muda diperas pemuda mengaku anggota polisi, berawal mama muda video call tanpa busana, dengan pemuda mengaku-ngaku anggota polisi tersebut.
Ilustrasi 

Baca juga: Rumah Mewah Disebut Beli Hasil Gimik dengan Lesty Kejora, Rizky Billar Ngamuk: Menyedihkan Hidupmu

"Terakhirnya, saya mengikuti dia apa yang diminta ke kamar mandi," ucap Tomi.

"Saya disuruh mengeluarkan aurat saya, supaya dia bisa melihat. Kebetulan lagi di kamar mandi, saya tunjukan itu. Setelah itu dia tutup," paparnya.

Tipu muslihat Ayu ternyata berhasil, Tomi masuk jebakan dan terjerat.

Setelah video call ditutup, Ayu kembali menelpon dan saat itu Tomi masih belum sadar akan diperas pelaku.

"Lalu dia telpon saya, awalnya dia pakai suara perempuan," kata Tomi.

"Dia minta tanggung jawab, bagaimana ini, kamu jangan main-main katanya. Awalnya suara perempuan. Terus lama-lama jadi suara cowok," jelasnya.

Baca juga: Peringati Netizen Agar Tak Mengejek Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK, Sudjiwo Tedjo Beberkan Alasan

Pria dalam telpon itu pun lalu meminta uang kepada Tomi.

Dia juga mengancam akan menyebarkan video mesum Tomi di kamar mandi ke istri, anak, keluarga, dan semua teman-temannya di Facebook.

"Dia mengancam akan menyebar video itu di Facebook saya," ucap Tomi.

"Permintaan dia, transfer Rp 2 juta, saya kirim Rp 1 juta. Lalu dia teror saya. Setiap hari saya kasih uang, dari Rp 300 rb, Rp 1 juta, total Rp 4,9 juta," sambungnya.

Semua transaksi itu, dilakukan dengan cara ditransfer ke sejumlah rekening.

Baca juga: Wakil Camat Kebayoran Lama Positif Covid-19, Diduga Tertular Sang Istri

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved