2 Sopir Angkot Pelaku Pecah Kaca Mobil Raup Jutaan Rupiah Hasil Gasak Tape Sampai Blower AC
SL dan AJ meraup jutaan rupiah dari aksi mereka membobol serta menggasak perlengkapan mobil.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - SL dan AJ meraup jutaan rupiah dari aksi mereka membobol serta menggasak perlengkapan mobil.
Kedua sopir angkot pelaku pencurian bermodus pecah kaca itu mendapatkan jutaan rupiah dari hasil menjual sejumlah perlengkapan mobil seperti bagian dashboard, audio tape, hingga blower AC.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, setiap selesai membobol satu unit mobil, kedua tersangka langsung menjual barang hasil curian ke dua orang penadah di wilayah Koja, SA dan MSN.
Satu set perlengkapan mobil dihargai Rp 3,5 juta, dan sebagian hasil penjualan dibagikan kepada SL dan AJ.
"Setelah melakukan pencurian, barang hasil curian dijual seharga Rp 3,5 juta penadah. Tersangka utama dapat keuntungan Rp 800 ribu," kata Sudjarwoko di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/11/2020).
Uang hasil penjualan barang hasil curian itu kemudian dipakai kedua pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pandemi Covid-19.
Apabila ada sisa, kedua pelaku juga memakai uang tersebut untuk membeli narkoba.
Kedua pelaku menjalankan aksinya dengan berkeliling ke wilayah-wilayah tersebut serta mencari mobil yang terparkir tanpa pengawasan.
Kemudian, mobil yang dikendarai kedua tersangka dibawa mendekat ke mobil incarannya hingga berada samping-sampingan.
"Selanjutnya, mereka beraksi dengan memecahkan kaca dan melepas barang-barang yang mereka incar kurang lebih dalam 10 menit," ucap Sudjarwoko.
Mereka mencongkel bagian-bagian bernilai jual dari mobil incarannya dengan beberapa kunci-kunci yang dibawa saat beraksi.
Beraksi 20 Kali

Dua sopir angkot pelaku pencurian perlengkapan mobil bermodus pecah kaca sudah menjalankan aksinya puluhan kali.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Sudjarwoko, mengatakan, kedua pelaku yakni SL dan AJ sudah beraksi sekitar 20 kali dalam enam bulan.