Mendaki Puncak di Papua Barat, Maahir Sedih Melihat Salju Mulai Menipis

Satu pengalaman berkesannya adalah saat mendaki puncak Sumantri Brodjonegoro sekitar 2 kilometer utara Piramid Carstensz di Papua Barat.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi Pribadi
ekspedisi nusantara dengan bersepeda Muhammad Maahir Abdullah (25) 

Sebelum mewujudkan mimpinya itu, Maahir sempat melakukan beberapa uji coba.

Di antaranya, ia pernah bersepeda mengelilingi Jawa Barat di tahun 2015. Selang setahun, ia juga pernah bersepeda Jakarta-Yogyakarta dan mendaki tujuh gunung di Jawa Tengah. 

Bermodalkan sepeda lama merek Federal, Maahir mulai menjelajahi nusantara sekitar bulan Maret 2018.

Ia telah merampungkan sepanjang sekitar 21.900 kilometer dengan waktu 2 tahun 8 bulan. 

Kangen rumah

Selama perjalanan bersepeda menyambangi kota demi kota, ada kalanya Maahir merasa rindu dengan rumah dan keluarga.

Suatu saat, ceritanya, ia pernah singgah di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana Maahir terserang kutu busuk saat tidur di rumah warga.

"Saya pernah mengalami rasa kangen rumah. Setiap 3 bulan sekali muncul. Duh kangen banget rumah ngapain di sini. Padahal kan enakan tidur di rumah," ucapnya.

Selain rasa kangen, Ia juga pernah terserang penyakit malaria ketika berada di Pulau Alor di NTT.

Namun, rintangan itu kalah dengan tekadnya mengarungi nusantara.

Membawa misi literasi

Dalam ekspedisi penjelajahan Nusantara, Maahir turut membawa semangat literasi ke pelosok-pelosok desa.

Ia mengajak warga setempat untuk mendirikan taman baca.

"Rencana buat 10 taman baca tapi yang terealisasi hanya 4. Dua di NTT dan dua lagi di Papua," ujarnya.

Namun, kini hanya dua taman baca yang masih berdiri. Sisanya tutup dan mati suri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved