Mendaki Puncak di Papua Barat, Maahir Sedih Melihat Salju Mulai Menipis
Satu pengalaman berkesannya adalah saat mendaki puncak Sumantri Brodjonegoro sekitar 2 kilometer utara Piramid Carstensz di Papua Barat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Jadi relawan bencana
Dengan latar belakang sebagai Korps Sukarela PMI Jakarta Selatan, Maahir terpanggil untuk terlibat dalam membantu musibah bencana saat bersepeda.
Saat sedang singgah di Ternate, ternyata ia mendapat kabar bahwa ada gempa 7,2 skala richter di Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Ia bergabung dengan PMI Maluku Utara untuk membantu di bagian logistik dan distribusi.
"Kurang lebih hampir sebulan lah di sana. Tiga minggu di lokasi bencana, 1 minggu lagi di Ternate untuk bantu-bantu distribusikan barang," ungkapnya.
Saat awal bersepeda meninggalkan Jakarta, rambut Maahir masih pendek.
Baca juga: Naik Sepeda Jelajahi 34 Provinsi dan 7 Gunung Tertinggi di Indonesia, Maahir Bakal Tulis Buku
Baca juga: Ini Kisah Maahir Abdullah, Hampir 3 Tahun Keliling 34 Provinsi dan 7 Gunung Naik Sepeda
Baca juga: Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta Raih Penghargaan Lapas Penanganan Covid-19 Terbaik Nasional
Setelah merampungkan ekspedisinya, ia mengubah penampilan rambutnya menjadi gimbal.
Paling tidak, berambut gimbal menjadi pengalaman sekali seumur hidup yang pernah dirasakannya seperti ekspedisinya kali ini.
"Ya minimal sekali seumur hidup, pernah mengalami rambut gimbal. Walaupun enggak lama lagi dibotakin," pungkasnya seraya tertawa.