Massa STM Jadi yang Paling Beringas di Kerusuhan Mako Brimob Kwitang, Pedagang: Enggak Punya Hati

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Kerusuhan di Mako Brimob Polda Metro Jaya, Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat mengakibatkan sejumlah pedagang menderita kerugian akibat penjarahan. 

Pemilik warung bernama Linda (50) mengatakan, perusuh yang paling beringas dan sulit diberitahu adalah remaja STM.

Kerusuhan yang berlangsung sejak Kamis (28/8) sampai Sabtu (30/9) malam itu dilakukan massa pengemudi ojol dan warga. 

Beberapa menurut Linda, dicirikan sebagai remaja STM dengan celana abu-abu dan perawakan muda umur belasan.

"Campur soalnya ada yang baju ojol, Terutama itu STM ya. Yang anak baru semprit-emprit itu, dia bagian garda depan," kata Linda. 

Massa STM ini lanjut dia, merupakan yang paling beringas selama kerusuhan berlangsung. Mereka tak segan merusak sampai menjarah.

"Yang paling beringas. Kalau untuk ojol-ojol aslinya enggak," ungkapnya. 

Linda bersama warga setempat dan pedagang berusaha keras melindungi warungnya, mereka bahkan meminta belas kasih ketika ada massa yang coba merusak. 

"Kita stad by di sini, teriak 'Jangan, tolong jangan', kami sampai kayak gitu," ujarnya. 

Beberapa massa perusuh ada yang masih memiliki belas kasih, mereka mengurungkan niat ketika mendengar teriakan Linda dan warga pedagang. 

Tapi lain hal dengan perusuh remaja STM, mereka tak menggubris teriakan minta tolong dari warga. Beberapa warung dirusak dan dijarah. 

"Kalau ojol masih ada dengarkan kita, tapi kalau anak STM-STM itu udah nggak punya hati," ucap Linda. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya