Ini Kisah Maahir Abdullah, Hampir 3 Tahun Keliling 34 Provinsi dan 7 Gunung Naik Sepeda

Mimpi Muhammad Maahir Abdullah (25) sejak kecil merampungkan keliling nusantara akhirnya terwujud. Ia menunaikannya naik sepeda.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Maahir Abdullah (25) memegan piagam penghargaan dari PMI karena telah merampungkan ekspedisi 34 provinsi dan 7 gunung tertinggi di Indonesia pada Rabu (25/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mimpi Muhammad Maahir Abdullah (25) sejak kecil merampungkan keliling nusantara akhirnya terwujud.

Dalam waktu 2 tahun 8 bulan, ia berhasil menjelajahi 34 provinsi dan 7 gunung tertinggi di Indonesia.

Ia bersepeda sendirian demi mewujudkan mimpinya itu.

Cita-citanya untuk keliling nusantara ini bermula saat Maahir masih duduk di bangku SD.

Kala itu, ia membandingkan Indonesia dengan Benua Eropa di sebuah peta.

"Saya jengkalin jari saya dari ujung Aceh dan Papua. Kemudian saya bandingkan dengan Benua Eropa. Ternyata luas Indonesia sama seperti 3 sampai 4 negara Eropa," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di rumahnya pada Senin (30/11/2020).

Sebelum mewujudkan mimpinya itu, Maahir sempat melakukan beberapa uji coba.

Di antaranya, ia pernah bersepeda mengelilingi Jawa Barat di tahun 2015. Selang setahun, ia juga pernah bersepeda Jakarta-Yogyakarta dan mendaki tujuh gunung di Jawa Tengah. 

Bermodalkan sepeda lama merek Federal, Maahir mulai menjelajahi nusantara sekitar bulan Maret 2018.

Ia telah merampungkan sepanjang sekitar 21.900 kilometer dengan waktu 2 tahun 8 bulan. 

Maahir Abdullah (25) sedang menunjuk wilayah yang pernah disambanginya di rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (25/11/2020).
Maahir Abdullah (25) sedang menunjuk wilayah yang pernah disambanginya di rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (25/11/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Kangen rumah

Selama perjalanan bersepeda menyambangi kota demi kota, ada kalanya Maahir merasa rindu dengan rumah dan keluarga.

Suatu saat, ceritanya, ia pernah singgah di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana Maahir terserang kutu busuk saat tidur di rumah warga.

"Saya pernah mengalami rasa kangen rumah. Setiap 3 bulan sekali muncul. Duh kangen banget rumah ngapain di sini. Padahal kan enakan tidur di rumah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved