Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Covid-19 Tembus 10.095 Kasus di Bekasi, Wali Kota: Tak Masalah Terpenting Pengendaliannya
Angka Sebaran Covid-19 di Kota Bekasi tembus mencapai 10.095 kasus. Jumlah tersebut merupakan kumulatif sejak awal penanganan Covid-19.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Angka Sebaran Covid-19 di Kota Bekasi tembus mencapai 10.095 kasus.
Jumlah tersebut merupakan kumulatif sejak awal penanganan Covid-19 di wilayah setempat.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi hal itu mengaku tidak masalah, terpenting saat ini adalah bagaimana mengendalikan pandemi Covid-19.
"Enggak ada masalah tingginya terkonfirmasi, tapi ukuran pengendaliannya itu adalah bagaimana angka kematian itu rendah dan kesembuhannya tinggi," kata Rahmat di Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (30/11/2020).
Dia mengklaim, meski jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat, angka kesembuhan di Kota Bekasi saat ini mencapai 93 persen dan angka kematiannya 1,2 persen.
"Covid-19 tinggi itu karena kita melakukan tracing, tapi yang jadi patokan angka kesembuhan dan angka kematian, itu yang membuat kita mampu mengendalikan," jelasnya.
Fokus kebijakan penanganan Covid-19 sejauh ini, lanjut dia, tetap mengedepankan pengendalian dengan terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Misalnya, kata dia, pengendalian dengan tes masif dengan menyiapkan stok kit swab tes, menambahkan kapasitas ruang isolasi untuk pasien terkonfirmasi.
"Kalau sekarang kita berfikir mengendalikan supaya angka kematian rendah dan kesembuhan tinggi, kita fokus di dua itu saja," tegas dia.
Baca juga: Daftar 12 Orang yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Berikut Kronologinya
Baca juga: Muncul Dugaan Maradona Tewas Karena Dibunuh, Polisi Geledah Rumah dan Klinik Dokter yang Menangani
Berdasarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, kasus kumulatif hari ini Senin (30/11) sebanyak 10.095, terdapat 9.075 pasien yang dinyatakan sembuh, 850 pasien masih dalam perawatan dan 170 orang meninggal dunia.
Angka itu melonjak dibandingkan kemarin, Minggu (29/11/2020) di mana kasus kumulatif sebanyak 9.588, terdapat 9.075 pasien sembuh, 850 kasus masih dirawat dan 170 orang meninggal dunia.