Debat Pilkada Kota Tangsel
Cawalkot Tangsel Siapkan Materi dan Kesehatan Demi Hadapi Debat Terakhir Bertema Hukum dan Keamanan
Debat putaran kedua Pilkada Tangsel akan berlangsung malam ini, tiga pasangan calon tengah mempersiapkan diri.
TRIBUNJAKARTA.COM,TANGERANG SELATAN - Debat publik putaran kedua Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) akan digelar malam ini, pukul 20.00 WIB, Kamis (3/12/2020).
Penampilan ketiga pasangan calon bisa disaksikan warga Tangsel melalui siaran langsung MetroTV.
Debat putaran kedua yang juga berarti yang terakhir itu akan menjadi ajang adu program ketiga pasangan calon untuk meyakinkan warga Tangsel datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih.
Pada debat episode pertama, Minggu (22/11/2020) lalu, KPU Tangsel fokus isu kesehatan dan kesejahteraan dengan mengusung tema
“Mewujudkan Masyarakat Tangsel yang Sehat, Berkarakter, Maju dan Sejahtera”.
Tema Debat
Sedangkan debat kedua akan membahas tentang hukum dan keadilan di kota yang menjadi satelit DKI Jakarta itu.
"Dalam tema debat putaran kedua nanti membahas Mewujudkan Masyarakat Tangsel yang Aman, Damai dan Berkeadilan," ujar Komisioner KPU Tangsel Divisi Sosialisasi Ade Wahyu Hidayat.
Dia menjelaskan, mekanisme debat putaran kedua itu sama dengan debat putaran pertama.
Debat akan berlangsung selama 120 menit.
Baca juga: Dilaporkan Putri JK Soal Kicauan Danai Kepulangan HRS, Ferdinand Hutahaean Ungkit Ucapannya di TV
Sekitar 30 menit di antaranya akan dipakai untuk iklan layanan masyarakat terkait Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
"Masih sama seperti yang pertama, hanya enam orang termasuk paslon yang memasuki studio dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Diketahui, Pilkada Tangsel menjadi ajang kontestasi tiga pasangan calon yang masing-masing sudah mendapat nomor urut.
Nomor 1 adalah pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang diusung koalisi besar lima partai., PDIP, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura, dan didukung partai non parlemen NasDem, Garuda dan Perindo.
Muhamad merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, yang ditanggalkannya demi menggapai kursi Tangsel 1.