Gubernur Anies Positif Covid

Gubernur DKI Anies dan Riza Patria Terjangkit Corona, Kapolda Metro Jaya: Positif Covid-19 Bukan Aib

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menanggapi kabar Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Istimewa/Dok Kominfotik DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat ditemui di Balai Kota, Senin (23/11/2020). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menanggapi kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menanggapi kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Fadil memberi dukungan untuk Anies dan Riza. Ia menyebut positif Covid-19 bukanlah suatu aib.

"Positif Covid-19 bukanlah aib, bukanlah sesuatu yang harus membuat kita malu," kata Fadil dalam sebuah video, Kamis (3/12/2020).

"Sesungguhnya jika kita mengetahui kondisi tubuh kita maka kita melindungi diri kita dan melindungi orang lain, kita dapat berperan dalam memutus mata rantai Covid-19," jelas dia.

Kapolda sempat melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan pada 23 November 2020 lalu.

Pertemuan keduanya berlangsung di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat.

Fadil mengakui memiliki kontak erat dengan Anies Baswedan yang dinyatakan positif Covid-19.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu pun berinisiatif menjalani tes swab guna memastikan tidak tertular.

"Sebagai pejabat publik yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan masyarakat, dan memiliki kontak erat selama satu minggu terakhir, saya kemudian atas kesadaran sendiri melakukan tes swab," ujar dia.

"Dan alhamdulillah, pada tanggal 2 Desember hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif," tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini.

"Mari bekerja sama, mari kita jaga Jakarta dengan cara kita terus menerapkan protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," pungkas Fadil.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat menyampaikan hasil tes swab dirinya lewat sebuah video, Kamis (3/12/2020)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat menyampaikan hasil tes swab dirinya lewat sebuah video, Kamis (3/12/2020) (Dok Humas PMJ)

437 Kontak Erat Gubernur DKI Anies dan Ariza Jalani Swab Test

Sebanyak 437 orang kontak erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria telah menjalani tes usap atau swab test.

Adapun tes usap ini dilakukan sebagai upaya Dinas Kesehatan DKI melakukan tracing atau penelusuran terhadap penularan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ratusan orang ini menjalani pemeriksaan dalam rentang waktu 28 November hingga 2 Desember kemarin.

Rinciannya, ada 158 orang diperkirakan kontak erat dengan Anies yang terkonfirmasi positif pada Selasa (1/12/2020) lalu.

Sedangkan, Ariza yang terpapar Covid-19 lebih dulu, yaitu pada Jumat (27/11/2020) lalu, diperkirakan ada 279 orang.

“158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat gubernur dan 279 orang dilakukan tes usap dari kontak erat wakil gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang,” ucap Widyastuti, Kamis (3/12/2020).

Dari kontak erat Anies, sebanyak lima orang dinyatakan positif, 111 negatif, dan 42 lainnya masih menunggu hasil.

“Sedangkan dari 279 kontak erat wakil gubernur selama periode tracing 28 November sampai 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif, dan 75 masih menunggu hasil,” ujarnya.

Dengan demikian, maka ada 24 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pelacakan kontak erat Anies dan Ariza.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Pastikan Negatif Covid-19 Usai Bertemu Gubernur Anies

Baca juga: Polisi Masih Periksa Dugaan Pelanggaran Haul Akbar, 4 Pejabat Pemkab Tangerang Dipanggil

Walau begitu, hasil tes ini tidak mengkonfirmasi puluhan orang tersebut tertular dari Anies dan Ariza.

Pasalnya, sebagian besar justru tertular dari klaster keluarga.

“Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja gubernur dan wakil gubernur” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved