Liga 1 2020
Main Tarkam Agar Bisa Makan, Pemain Asing Asal Afrika Ungkap Kesulitan Tembus ke Tim Liga 1
Sulit bermain di tim Liga 1 2020, dua pemain asing asal Afrika terlihat mengikuti pertandingan antarkampung (tarkam) di wilayah Tangerang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua pemain asing asal Afrika terlihat mengikuti pertandingan antarkampung (tarkam) di wilayah Tangerang.
Kedua pemain tersebut adalah Seydou Diakite asal Mali dan Andreas Kossounou dari Pantai Gading.
Keduanya terlihat memperkuat tim tarkam yang bermain di wilayah Tangerang.
Keputusan bermain di turnamen tarkam karena kedua pemain tersebut tidak terikat kontrak dengan tim Liga 1 2020.
Keduanya sedang menganggur dan tidak memiliki klub profesional di Indonesia.
Wajah bahagia tercermin dari dua sosok pemain asing tersebut.
Pada pertandingan tarkam yang dimainkan pada Kamis (3/12/2020), keduanya berhasil membawa tim yang diperkuatnya lolos ke babak semifinal.
Baca juga: Anggota DPR: Perpres Pelibatan TNI Menangulangi Terorisme Harus Segera Disahkan
Meski lapangan becek akibat sisa hujan kemarin, keduanya punya andil besar untuk memenangkan timnya.
Seydou Diakite terakhir bermain untuk Perseru Serui.
Sedangkan Andreas pernah bermain untuk Martapura FC di Piala Presiden tahun 2018.
Namun keduanya kini mengandalkan kompetisi tarkam untuk menjaga kebugaran dan mencari uang makan.
Baca juga: Anggota DPR: Perpres Pelibatan TNI Menangulangi Terorisme Harus Segera Disahkan
Sebagai pemain asing, hanya tim dari Liga 1 2020 tempat yang wajib mereka tembus.
Namun, Seydou Diakite menyadari untuk bisa tembus memperkuat tim Liga 1 sangat susah.
"Sekarang masuk Liga 1 susah. Kami main tarkam juga kan jaga kondisi dan cari makan," ucap Seydou Diakite kepada Warta Kota, Kamis (3/12/2020).
"Kalau untuk Liga 2, pemain asing kan tidak boleh main. Jadi lewat tarkam, kami bisa menjaga kondisi dan semoga ke depan bisa menembus klub-klub Liga 1 Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Kompetisi Sepak Bola Indonesia Tak Berjalan, 2 Pemain Asal Afrika Pilih Main Tarkam di Tangerang