Plt Ketum PSI Giring Ganesha Sosok Dibalik Penolakan Gaji Anggota DRPD DKI Naik?
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan rapat internal yang dilakukan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi satu-satunya partai yang menolak kenaikan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI menjadi Rp 888 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan rapat internal yang dilakukan partai.
"Sudah jelas, sekali lagi saya akan tegaskan bahwa posisi PSI di DKI Jakarta adalah menolak kenaikan RKT seperti yang diusulkan," ucapnya, Kamis (3/12/2020).
Polemik kenaikan RKT DPRD DKI tahun 2021 ini disebut Michael, tak hanya menjadi perhatian DPW PSI DKI Jakarta.
Sang pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha ternyata juga menyoroti hal ini.
Bahkan, mantan vokalis band Nidji turut andil dalam keputusan PSI menolak kenaikan RKT DPRD DKI tahun 2021 itu.
"Jadi isu RKT ini bukan hanya fraksi, bukan hanya DPW, bahkan ketua umum partai politik kami pun mengetahui. Bahkan menyoroti dan mengambil keputusan yang tegas," ujarnya dalam diskusi virtual.
Adapun penolakan PSI terhadap kenaikan RKT ini tidak terlepas dari kondisi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang tengah melanda ibu kota.
Terlebih, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka terbanyak di Indonesia dengan persentase 10,46 persen.
"Kami melihat bahwa kenaikan tersebut tidaklah pantas di tengah pandemi kesehatan dan di tengah kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat DKI Jakarta," tuturnya.
Terkait hal ini, beredar isu perpecahan di tubuh PSI setelah video klarifikasi dari anggota Fraksi PSI DPRD DKI Viani Limardi dan William Aditya Sarana viral di media sosial.
Dalam video tersebut, kedua politisi muda mengaku merasa malu hingga dikhianati oleh partainya sendiri.
Mereka pun mengungkap persetujuan mereka terhadap kenaikan RKT DPRD DKI menjadi Rp 888 miliar.
Persetujuan PSI ini pun diungkapkan oleh Ketua Pansus RKT Mohammad Taufik.
Baca juga: Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta Tahun 2021 Naik, Anggaran untuk Seorang Dewan Rp 8,3 Miliar Per Tahun