Sisi Lain Metropolitan
Tempat Petilasan Pangeran Wiraguna Bukan Makam, Berikut Penjelasan Juru Kunci
Juru Kunci tempat petilasan Pangeran Wiraguna, Lia (45) ingin meluruskan informasi bahwa ia bukan menjaga makam dari pangeran tersebut
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Juru Kunci tempat petilasan Pangeran Wiraguna, Lia (45) ingin meluruskan informasi bahwa ia bukan menjaga makam dari pangeran tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa plang yang dibuat Pemprov DKI Jakarta bertuliskan Makam Pangeran Wiraguna di depan akses masuk salah.
Lia mengatakan pihak Pemprov DKI pun tak pernah berkoordinasi dengannya terkait pelestarian tempat petilasan itu.
"Itu dari pemda tidak pernah berkoordinasi dengan juru kunci. Itu kan salah tulisannya bukan makam," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (3/12/2020).
Pasalnya, di bawah tempat petilasan itu tidak ada jasad Pangeran Wiraguna.
Warga asli kampung Pekayon tersebut mengatakan tempat petilasan itu merupakan tempat singgah Wiraguna ketika menyiarkan agama Islam.
"Kalau makam, saya enggak berani letakkan tempat tidur di sana. Soalnya, dari zaman kakek saya, itu pencitraannya ada tempat tidur, kasur disertai kelambu," tambahnya.
Tempat Tidur Berkelambu
Pemprov DKI sempat membangun joglo dengan empat tiang di tempat petilasan itu disertai sebuah meja.
Pada tahun 2010, Lia kemudian membangun ulang tempat petilasan dari uang sumbangan para donatur.
Di tempat petilasan itu terdapat sebuah tempat tidur berkelambu.
Lia sebagai penjaga tempat keramat itu mengikuti pendahulunya.
Menurutnya, tempat tidur itu untuk tempat duduk sang pangeran.
"Namanya seorang anak raja apa mungkin kita hanya letakkan satu bangku? Di mana-mana petilasan itu ada tempat tidur dan kelambu," jelasnya.