Hindari Sorot CCTV, Maling Minimarket di Pasar Rebo Putus Aliran Listrik

Tak hanya memecahkan satu pintu kaca minimarket saat beraksi pada Jumat (4/12/2020) dini hari, pelaku juga berhasil lolos dari sorot kamera CCTV.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak pintu kaca minimarket yang sudah diperbaiki setelah rusak dipecah, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (6/12/2020).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Kawanan maling yang membobol minimarket di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur tampaknya penjahat kambuhan.

Tak hanya memecahkan satu pintu kaca minimarket saat beraksi pada Jumat (4/12/2020) dini hari, pelaku juga berhasil lolos dari sorot kamera CCTV.

Pegawai minimarket, Tika Nurmala mengatakan kejadian luput dari sorot CCTV karena pelaku mematikan aliran listrik dari panel PLN untuk toko.

Panel pengatur aliran listrik untuk minimarket yang dimatikan pencuri saat beraksi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (6/12/2020).
Panel pengatur aliran listrik untuk minimarket yang dimatikan pencuri saat beraksi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (6/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Kalau hasil rekaman CCTV-nya enggak diambil, masih ada. Tapi kan aliran listrik dimatikan sama pelaku jadi CCTV ikut mati," kata Tika di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (6/12/2020).

Meski saat datang pelaku datang aliran listrik belum dimatikan, kedatangan pelaku tetap luput dari sorot CCTV minimarket yang mengarah ke parkiran.

Pasalnya CCTV berada dalam rolling door toko sehingga sorot kamera terhalang, sementara saat pelaku memecah pintu kaca aliran listrik sudah mati.

Riky Fauzi, juru parkir minimarket menuturkan saat kejadian pegawai minimarket sebenarnya sudah memasang gembok di bagian rolling door.

"Tapi gemboknya dirusak, setelah rusak gembok ini pelaku mematikan listrik. Karena jarak rolling door dan CCTV dekat jadi mungkin pas pelaku masuk tetap enggak terekam, apalagi keadaan gelap," ujar Riky.

Merujuk hasil olah TKP jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat hari kejadian, Riky menyebut pelaku membawa seluruh gembok dan rantai yang dirusak.

Dari hasil olah TKP yang berlangsung sekitar 30 menit itu menurutnya tak ditemukan sidik jari, baik di bagian rolling door hingga gudang minimarket.

"Pintu kaca minimarket selain dikunci juga dirantai pakai gembok. Mungkin karena pelaku kesal sudah berhasil rusak gembok tapi masih kekunci jadi pintu dipecahin, enggak tahu caranya bagaimana," tuturnya.

Dalam aksinya pelaku menggasak seluruh stok jualan rokok yang disimpan di gudang minimarket dan sejumlah bungkus rokok di bagian etalase.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved