Pengikut Habib Rizieq Tewas
Pistol dan Pedang Milik Pendukung Habib Rizieq Jadi Saksi Penyerangan, FPI Beberkan Hal Sebaliknya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan pistol dan pedang tersebut digunakan untuk menyerang polisi, pada Senin (7/10/2020).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Suharno
"Asli (bukan senpi rakitan). Ini sudah ada tiga yang ditembakkan," ujar Fadil .
Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas rusak.

Baca juga: Nama Denny Siregar Trending Topic di Twitter, Kasusnya Ramai Dibandingkan dengan Ustaz Maaher
"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.
Sekretaris FPI Munarman kemudian membeberkan hal yang berbeda dari polisi.
Ia tegas membantah bahwa laskar pengawal Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu dalam peristiwa bentrok di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Menurutnya pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut juga tak memiliki senjata api.
"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin siang.
Munarman menyesalkan pengakuan polisi bahwa enam pengawal Rizieq ditembak mati karena melakukan penyerangan.
Baca juga: Dimas Ahmad Rayakan Ulang Tahun Bareng Raffi Ahmad dan Nagita, Sang Ibu Nelepon Sambil Menangis
"Tentu hal tersebut harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan," sambungnya.
Kronologi Versi FPI
Ketua DPP FPI Ahmad Shabri Lubis menjelaskan peristiwa penembakan tersebut berdasarkan versinya.
Ia mengatakan kejadian itu bermula ketika Habib Rizieq Shihab dan keluarga berniat menuju ke tempat acara pengajian.
Tiba-tiba mobil rombongan Habib Rizieq Shihab dihadang orang tak dikenal (OTK).
DPP FPI menduga mereka bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Jelang Nataru, Ini Lokasi Baru dan Harga Rapid Test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Berikut isi lengkap keterangan tersebut: