Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Temuan Jasad Pria Tanpa Kepala dan Kaki di Bekasi, Kepala Forensik RS Polri: Masih Diperiksa
Kepala Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Afif Wahyono pastikan Jasad Pria di Kota Bekasi masih dalam pemeriksaan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, kemudian lengan bagian kiri tidak ada dan kedua kaki tidak ada," kata Wijonarko di lokasi penemuan jasad.
Pemilik tambal ban, lanjut Wijonarko, awalnya hendak membuka bengkel sekira pukul 08.00 WIB dan melihat benda berupa gunting yang bukan miliknya.
Pemilik bengkel kemudian melihat ke saluran irigasi dan dikejutkan dengan potongan tubuh yang tersangkut di pepohonan saluran irigasi.
"Mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut," terang Wijonarko.

Potongan tubuh ditemukan tanpa busana dengan posisi terlentang, polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi.
Tidak lama setelah itu, lanjut Wijonarko, pihaknya kembali mendapat laporan dari warga bahwa di tempat pembuangan sampah Jalan Gunung Gede Raya ditemukan potongan tubuh berupa lengan kiri.
Di lokasi kedua ini, potongan tubuh ditemukan dalam posisi terbungkus plastik warna hitam di sebuah baktor pengangkut sampah.
Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo menjelaskan, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri pertama kali ditemukan petugas pengangkut sampah yang tengah melakukan aktivitas bongkar muat.
"Petugas sampah melihat kantung plastik warna hitam mencurigakan, dia kemudian mengecek dan ditemukan potongan tubuh berupa lengan," jelasnya.
Heri mengaku, sejauh ini pihaknya belum dapat mengidentifikasi jasad pria tanpa kepala dan kaki tersebut.
"Kita belum dapat indentifikasi identitasnya, jasad kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk otoposi dan penyelidikan lebih lanjut," terang dia.
Sempat Dikira Rongsokan

Heri Wibowo petugas pengangkut sampah di tempat pembuangan sementara Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi sempat mengira kantung plastik berisi potongan tubuh merupakan sampah rongsokan.
Heri mengatakan, kantung plastik hitam dibawa menggunakan baktor yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari pemukiman warga.
"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).