Pilkada Kota Tangsel 

Khawatir Ada Hantu Pemilu, Putri Wapres RI Koordinasi dengan Tim Koalisi Pantau Hasil Pencoblosan

Calon Wali Kota nomor urut 2, Siti Nur Azizah, tetap berkoordinasi dengan tim koalisinya lantaran khawatir adanya "Hantu Pemilu".

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Calon Wali Kota nomor urut 2 pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah, di TPS 08 Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren, bersama rombongan keluarganya, Rabu (9/12/2022020). Calon Wali Kota nomor urut 2, Siti Nur Azizah, tetap berkoordinasi dengan tim koalisinya lantaran khawatir adanya "Hantu Pemilu". 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Pada hari pencoblosan Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), Calon Wali Kota nomor urut 2, Siti Nur Azizah, tetap berkoordinasi dengan tim koalisinya.

Ia terus memantau prosesi pemungutan suara di 2.963 TPS di Tangsel

"Oiya tetap berkomunikasi karena kita ingin apa yang kita sudah ikhtiarkan itu bisa dikonversi ke dalam kotak suara," ujar Azizah di TPS 08, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel, Rabu (9/12/2020).

Azizah mengatakan, jalannya pemungutan suara tidak boleh lepas dari pengawasan lantaran khawatir adanya "Hantu Pemilu".

Sayangnya, Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang yang dimaksud dengan "Hantu Pemilu" tersebut.

"Tentu kita berkoordinasi dalam kaitannya penguatan saksi-saksi dan juga mengawal suara ini agar betul-betul aman dari 'Hantu Pemilu'," ujarnya.

Setelah memberikan pernyataan kepada awak media, Azizah masuk ke TPS.

Baca juga: Sederet Teknologi Canggih Apple Hadir di AirPods Max, Ini Kisaran Harganya

Ia sempat mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan plastik yang disediakan panitia.

Setelah memasukkan surat suara ke kotak suara, Azizah menyapa warga sekitar TPS.

Kemudian ia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area TPS

Azizah mengatakan akan memantau hasilnya di posko pemenangannya di bilangan Cipayung, Ciputat.

Diketahui, Pilkada Tangsel menjadi ajang kontestasi tiga pasangan calon yang masing-masing sudah mendapat nomor urut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 4.300 Personel Gabungan Amankan Pilkada Tangsel dan Depok

Nomor 1 adalah pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang diusung koalisi besar lima partai, PDIP, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura, dan didukung partai non parlemen NasDem, Garuda dan Perindo.

Muhamad merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, yang berambisi menggapai kursi Tangsel 1.

Sedangkan calon wakil wali kotanya, Rahayu Saraswati merupakan politikus Gerindra dan mantan anggota DPR RI. Saraswati juga merupakan keponakan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Sedangkan pasangan nomor 2 adalah Siti Nur Azizah dan Ruhamaben. Pasangan itu diusung PKS, Demokrat dan PKB, serta didukung partai non parlemen PKPI.

Nur Azizah adalah mantan birokrat di Kementerian Agama. Ia juga dikenal sebagai putri dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin.

Wakilnya, Ruhamaben, merupakan kader PKS yang pernah menjabat Pimpinan DPRD Tangsel, serta Direktur keuangan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), BUMD Tangsel.

Baca juga: Melisha Sidabutar Sempat Beri Kado Istimewa, Kembaran Ungkap Jeritan Pilu: Orang Paling Aku Sayang

Nomor urut 3 adalah pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. Benyamin-Pilar diusung secara tunggal oleh Partai Golkar, dan didukung partai non parlemen, PPP, Gelora dan PBB.

Benyamin merupakan calon petahana. Pria 62 tahun itu menjabat wakil wali kota Tangsel selama dua periode sampai saat ini, mendampingi wali kota Airin Rachmi Diany.

Pasangannya, Pilar merupakan kader Golkar di Provinsi Banten. Pilar merupakan putra dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved