Pengikut Habib Rizieq Tewas
Bertepatan Hari HAM Internasional, FPI Minta Polisi Adil Tangani Kasus 6 Pengawal Rizieq yang Tewas
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI), Ahmad Shabri Lubis, pun memanfaatkan momentum ini guna memberi pesan kepada aparat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia jatuh pada hari ini atau Kamis, 10 Desember 2020.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI), Ahmad Shabri Lubis, pun memanfaatkan momentum ini guna memberi pesan kepada aparat.
Terkhusus ihwal kasus tewasnya enam pengawal Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
"Kami mohon doa dan dukungan dari segenap lapisan masyarakat agar kebenaran dan keadilan dapat ditegakkan," kata Shabri Lubis, dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).
"Apalagi pembunuhan diluar proses hukum atau extra judicial killing ini terjadi bertepatan di momen hari HAM sedunia pada 10 Desember," tambahnya.
Menurutnya, penembakan yang dilakukan oknum polisi dinilai serampangan.
"Adalah hal yang sangat memalukan apabila momen hari HAM sedunia, justru di Indonesia pelanggaran HAM berat terus terjadi," tutur Shabri Lubis.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar, menyebut ada luka bekas tembakan di bagian tubuh Andi Oktiawan (33).
Hal ini diketahuinya setelah tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, memberikan hasil autopsi tubuh Andi.
Lebih jelasnya, Aziz melihat langsung bagian tubuh Andi saat jasadnya dimandikan di Markas FPI, Selasa (8/12/2020) malam.
Menurutnya, pada dada Andi, juga terdapat luka bekas peluru.
"Saat dimandikan tampak di dadanya ada dua bekas tembakan. Peluru itu tembus," kata Aziz.
Namun, perihal luka tembak pada lima jenazah lainnya, Aziz mengaku tidak tahu.
Sebab, dia hanya sempat melihat jasad Andi.