Antisipasi Virus Corona di DKI
Target Tes Swab Harian Meningkat, Puskesmas Cakung Terkendala Penolakan Warga
Langkah Pemprov DKI Jakarta meningkatkan kuota tes swab di Puskesmas guna menemukan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 tak sepenuhnya disambut warga.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Langkah Pemprov DKI Jakarta meningkatkan kuota tes swab di Puskesmas guna menemukan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 tak sepenuhnya disambut warga.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan kuota minimal melakukan 100 tes swab per harinya kini terkendala penolakan dari warga.
"Untuk tenaga labolatorium yang bertugas melakukan tes swab kita siap. Kendalanya justru masih banyak warga yang menolak di-swab," kata Junaidah saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (9/12/2020).
Padahal guna memenuhi target Puskesmas Kecamatan Cakung sudah pontang-panting melalukan berbagai upaya mengajak warga untuk diperiksa.
Dari melakukan sosialisasi bahaya dan mudahnya Covid-19 menular lewat droplet atau partikel air liur yang keluar saat seseorang berbicara, batuk, bersin.
Hingga melakukan tes swab jemput bola ke permukiman warga dilakukan guna menemukan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 dan mencegah penularan.
"Untuk kuota tes swab harian yang dilakukan warganya sudah dijadwalkan, terdaftar nama-namanya. Kita telpon satu per satu mengonfirmasikan jamnya agar tidak menumpuk," ujarnya.
Nahas upaya tak disambut baik, kasus penolakan tes swab di Cakung yang merupakan Kecamatan paling padat se-Jakarta Timur penduduk terus bertambah.
Padahal jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Cakung termasuk banyak, hingga 15 November 2020 total tercatat sebanyak 3.007 kasus.
Jumlah tersebut membuat Cakung menjadi Kecamatan nomor dua dengan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di antara 10 Kecamatan Jakarta Timur.
"Biasanya kita minta bantuan gugus tugas RW untuk mengajak warga agar mau dites swab, tapi tetap saja aja ada warga bandel. Tidak mudah mengedukasi masyarakat," tutur Junaidah.
Junaidah menyebut bila berjalan mulus pelaksanaan 100 tes swab warga sesuai kuota harian sebenarnya bisa rampung dalam waktu tiga jam.
Namun lama waktu tersebut jadi tidak pasti karena banyak warga menolak ikut pemeriksaan, pun tes swab yang dilakukan Puskesmas gratis.