Klarifikasi Warga Depok Makan Tepung Goreng: Ngaku Salah karena Bukan Cuma Sekali Terima Banprov

Sebelumnya, ibu tiga anak ini dalam wawancara dengan TribunJakarta.com mengaku hanya sekali menerima bantuan provinsi (banprov).

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Elga H Putra
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Lurah Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, Supriyatun, saat memberikan keterangan di kantornya, Jumat (11/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS – Ilma Ferzia Handayani (22) mengklarifikasi dengan mengakui dirinya salah.

Ia memastikan dirinya menerima bansos bukan sekali, tapi dua kali dari Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, ibu tiga anak ini dalam wawancara dengan TribunJakarta.com mengaku hanya sekali menerima bantuan provinsi (banprov).

Ihwal banprov Covid-19 yang diterimanya sekali pada wawancara awal, Ilma menyebutnya dari Gubernur Anies Baswedan.

Belakangan, Ilma mengaku keliru bahwa banprov tersebut bukan dari Gubernur Anies tapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Saya salah menyampaikan informasi sebelumnya," ucap Ilma memberikan klarifikasi kepada wartawan di halaman Kantor Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Jumat (11/12/2020).

"Saya dapat dua kali terima bantuan provinsi, tapi lupa kapan tanggalnya, Waktunya lupa tapi saya ngerasa terima,” imbuh Ilma.

Ilma pun meminta maaf terkait pernyataan yang disampaikan sebelumnya.

“Saya minta maaf," ucap Ilma.

Warga Jalan Salam Persatuan, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, ini viral karena terdampak pandemi Covid-19 sehingga karena kesulitan ekonomi terpaksa makan tepung goreng.

Soal ini, Ilma mengakui memang kenyataannya seperti itu karena tidak punya beras.

Ilma adalah ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak yang masih kecil.

Suaminya yang sebelumnya sebagai driver ojek online kni sudah tidak lagi karena motornya ditarik leasing.

Baca juga: Kalah Prioritas Dibanding WC, Ribuan Kelas Tak Layak di Kabupaten Bekasi Baru Diperbaiki Tahun 2021

Demi anak-anaknya tetap makan, Ilma dan sang suami harus banting tulang.

Ilma saat  memberikan klarifikasinya pada TribunJakarta.com di Kantor Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Jumat (11/12/2020)
Ilma saat memberikan klarifikasinya pada TribunJakarta.com di Kantor Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Jumat (11/12/2020) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Ilma bekerja menerima gosok dan cuci pakaian, sementara suaminya serabutan.

Sampai pada titik tidak ada lagi yang diandalkan untuk hidup, suami istri ini menjual barang-barangnya.

Penjelasan Lurah Pasir Gunung Selatan

Klarifikasi Ilma turut disaksikan Lurah Pasir Gunung Selatan Supriyatun.

Supriyantun meluruskan keterangan warganya itu.

Ia memastikan Ilma penerima banprov sudah dua kali selama pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan ada tiga bantuan sosial untuk warga, yakni bantuan presiden atau banpres, bantuan provinsi atau banprov dan bantuan dari Pemkot Depok.

Baca juga: 10 Pasien OTG Covid-19 Huni Graha Wisata Ragunan, Mayoritas Usia Produktif

Setiap satu keluarga di Kelurahan Pasir Gunung Selatan telah mendapatkan satu bantuan dari tiga sumber tersebut.

"Kalau dapat bantuan Presiden ya bantuan Presiden saja. Ada bantuan Provinsi, dan bantuan Wali Kota. Salah satu yang dapat,” ujar Supriyatun kepada Ilma.

Supriyatun kemudian meminta Ilma, jika memang mendapat banprov, sampaikan yang sebenarnya.

“Sampaikan saja, kenapa enggak disampaikan kalau sudah dapat bantuan provinsi,” pesan Supriyatun.

Ia menyadari Ilma dan keluarganya secara ekonomi kesulitan.

Pada awal Oktober, Supriyatun sempat membantu membayarkan tunggakan BPJS Ilma sebesar Rp 700 ribu, dimana saat itu anaknya terserang DBD.

Dengan terlunasinya tunggakan BPJS, Ilma bisa mengobati anaknya yang terkena DBB.

Bahkan, Supriyatun mendorong agar anak Ilma lebih dulu bisa diobati. 

Baca juga: Hilang 4 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan di Pasar Induk Kramat Jati

“Kalau mau ditambahkan silakan dapat bantuan dari Lurah untuk BPJS, ada fotonya. Saya menyampaikan BPJS, karena anaknya dia sakit tidak bisa masuk rumah sakit."

“Itu BPJS tanggung jawab saya. Paginya jam segini (10.00 WIB) ke rumah dia kasih beras dan sembako."

"Terus dia mampir ke sini mau ke rumah sakit. Saya sampaikan uang Rp 700 ribu karena tunggakan BPJS nya,” ujarnya.

Ia menyayangkan Ilma yang menyampaikan soal bansos tak sesuai fakta.

Terakhir, Supriyatun berpesan pada Ilma agar menjadi warga yang jujur.

“Saya tidak mau banyak komentar. Saya pesan ke sini harus yang jujur jadi warga,” ucap dia lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved