Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Pegawai Minimarket Dibunuh saat Tidur, Remaja Kebingungan hingga Berakhir Mutilasi Jasad Korban
egawai Minimarket, Donny Saputra (24) tewas dibunuh remaja berinisial A (17) saat sedang tidur, Sabtu (5/12/2020).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Pegawai Minimarket, Donny Saputra (24) tewas dibunuh remaja berinisial A (17) saat sedang tidur, Sabtu (5/12/2020).
Beberapa jam sebelum peristiwa mengenaskan terjadi, Donny dan A sempat jalan bersama.
Donny kemudian menginap di kediaman A di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Sudah sekira 50 kali A mendapatkan pelecehan dari Donny sejak Juli 2020.
Malam itu saat Donny menginap, A kembali dicabuli Donny.
Baca juga: Sikap Pemutilasi Pegawai Minimarket Sehari-hari ke Warga, Ketua RW: Saya Lemas Pelakunya Saya Kenal
Hal itu membuat A sakit hati hingga timbul niat membunuh pegawai minimarket tersebut.
"Korban nginep di rumah pelaku. Kemudian terjadi lagi, asusila lagi,"
"Pelaku sakit hati dan merencanakan dari awal mengambil parang dan menusuk korban saat tidur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dilansir dari Kompas.com.
Follow juga:
A menusuk beberapa bagian tubuh Donny saat teman dekatnya itu sedang tertidur pulas.
Namun, Donny masih bertahan walau dihujan tusukan.
Hingga akhirnya, A membacok leher Donny sampai tewas.
Selesai menghabisi nyawa teman dekatnya, A kebingungan menyembunyikan jasadnya.
A lantas memutilasi jasadnya.
Baca juga: Gunakan Pylox untuk Samarkan Bau Darah, Ini Dalih Remaja Pemutilasi di Bekasi saat Ditanya Tetangga
"Pelalu memutilasi tubuh korban dengan menjadi empat potongan, lalu dibuang di empat tempat," kata Yusri.
Bawa pakai motor korban
A membawa jasad Donny menggunakan motor.
Motor tersebut merupakan milik Donny yang dibawa saat mendatangi A.
Potongan tubuh Donny dimasukkan ke dalam kantong menjadi 4 bagian.
Baca juga: Setahun Saling Kenal Usai Bantu Dorong Motor, Pegawai Minimarket Berakhir Dimutilasi Manusia Silver
Pelaku bungkus satu-satu potongan (tubuh) yang dibuang dengan menggunakan motor korban," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, A lalu menjual motor Donny setelah membuang potongan tersebut.
Namun, Yusri tak menyebutkan berapa harga dan kemana motor korban dijual A.
"Kemudian motor korban itu dijual pelaku. Makannya pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP (pencurian) juga," ucapnya.
Sikap A ke warga
Ketua RW setempat, Nurhadi mengaku lemas ketika mendengar kabar penemuan jasad seorang pria di saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang.
Ia semakin lemas begitu tahu, pelaku pemutilasi jasad tersebut adalah warganya.
"Makanya ketika ada berita pelaku mutilasinya warga saya, saya lemes, kaget apalagi ternyata pelakunya orang yang saya kenal," kata Nurhadi.
Nurhadi tak menyangka, A yang ia kenal sopan ternyata melakukan aksi keji.
A yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver ini melakukan pembunuhan dan mutilasi kepada pegawai minimarket.
Baca juga: Pembeli Bakso Ikannya Antri Mengular Tiap Hari, Ayah Dimas Ahmad: Sekarang Alhamdulilah
Sikap A ke warga jadi hal yang membuat Nurhadi sempat kaget mendengar fakta tersebut.
Pasalnya, A dikenal warga sebagai pemuda yang baik hati, sopan, dan rajin beribadah.
Semenjak orangtua meninggal dunia, AYJ tinggal sendiri di kediamannya yang juga tempat mutilasi jasad Donny.
Follow juga:
Di tempat itu juga, A diduga menghabisi dan memutilasi jasad Donny.
"Yang saya tahu sebagai ketua RW disini yang saya tahu anak itu memang baik, sopan santunnya juga baik," kata Nurhadi.
Dikatakan Nurhadi, sejak ditinggal ayahnya, A dikenal sebagai pemuda yang rajin beribadah.
Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 11 Desember 2020, Cancer Coba Hal Baru, Keberuntungan Dialami Taurus
"Baca Al-quran nya juga bagus karena saya juga termasuk sering memberikan pelajaran baca Alquran kepada dia, anaknya baik," ujar Nurhadi.
Pinjam asahan pisau, bau tak enak hingga suara aneh
Emas, tetangga A bercerita, terakhir melihat Donny pada hari Sabtu, (5/12/2020) sekira pukul 20:00 WIB.
Saat itu, Emas sempat bertemu bahkan mengobrol dengan pria bernasib malang tersebut.
Kepada Emas, Donny bertanya keberadaan A yang saat itu tak sedang di rumah.

"Dia sempet nanya ke saya, pelaku ke mana, saya bilang enggak tahu keluar, terus dia nunggu di bangku depan rumah saya ini," terangnya.
Tak lama setelah itu, A tiba di rumah dan keduanya masuk bersama.
"Baru keliatan lagi itu pelaku besokannya, nah itu korban enggak tahu kapan pulangnya tahu-tahu si pelaku udah sendirian aja," tegasnya.
Keesokan harinya pada, Minggu (6/12/2020) sore, Emas sempat mendengar suara aneh yang berasal dari rumah A.
Hal itu membuat, Emas Jumiati bertanya kepada AYJ apa yang sedang dilakukannya.
"Saya enggak curiga sama sekali, sempet denger suara duuug..duuug.duug, gitu doang," kata Emas.
Baca juga: Billy Syahputra Beri Kado Mewah di Ultah Pacar, Amanda Manopo Curiga Lihat Barangnya: Jangan Bohong!
"Dia sempet keluar sebentar, saya tanya lagi ngapain, terus dia jawab lagi masang keramik," sambungnya.
Mendengar alasan pemuda tersebut, Emas tak menaruh curiga sama sekali.
Kemudian tak lama, A sempat keluar rumah dan membeli minuman.
Emas lantas mencium bau sesuatu yang tak enak.
"Saya cium aroma enggak enak aja, terus saya tanya lagi, pelaku jawab bau pilok, dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.
Selain itu, A juga sempat meminjam alat asah pisau ke tetangga sekitar.
Baca juga: Aurel Pamit Sementara dari Medsos, Atta Halilintar Angkat Bicara: Mungkin Hidupnya Terlalu Diatur
Tak berhenti sampai situ, Emas mengungkap, A sempat meminjam alat asahan pisau ke tetangga sekitar kediamannya.
"Dia sempet minjem asahan, saya tahu dari tetangga waktu pas hari Minggu itu," katanya.
Donny yang belum terlihat keluar sejak Sabtu diduga sudah dalam keadaan tewas di dalam rumah AYJ.
Pertemanan keduanya berakhir tragis setelah A memutilasi jasad Donny.
Potongan tubuh Donny ditemukan di dua tempat, yakni saluran irigasi Kalimalang dan tempat pembuang sampah sekitar Kayuringin Jaya, Bekasi.
Tubuh Donny ditemukan pemiliki bengkel tambal ban yang bersisian dengan saluran irigasi di Kalimalang pada Senin (7/12/2020) pagi.
Saat mengevakuasi tubuh korban yang tanpa kepala, tangan dan kaki kiri kanan, polisi mendapat laporan lain.
Ada petugas sampah menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Gunung Gede Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi.
Baca juga: Tetangga Yakin Pemutilasi Bukan Penyuka Sesama Jenis, Kehidupan Pelaku Berubah Total Sejak Ibu Wafat
Motif
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.
"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna.
Hingga akhirnya, A berhasil ditangkap saat sedang berada di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menyebut, mulanya kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede.
Namun, ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, A tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.
(TribunJakarta/Kompas)