Korban Mutilasi di Saluran Irigasi

Selain Mutilasi, Remaja 17 Tahun Jual Motor Korban Setelah Buang Jasadnya Demi Modal Pelarian

AYJ (17) ternyata menjual motor korban setelah membuang jasad Donny Saputra di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi (Kiri) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Selain mutilasi, AYJ (17) ternyata menjual motor korban setelah membuang jasad Donny Saputra di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Hal ini terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku.

Tak hanya itu, AYJ dipastikan merupakan pelaku tunggal di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, belum adanya indikasi keterlibatan pelaku lainnya di pembunuhan tersebut.

"Sejauh ini hasil pengakuan pelaku tunggal," ucap Alfian.

TONTON JUGA:

Alfian menilai, AYJ bertindak seorang diri saat membunuh hingga memutilasi korban.

Korban diduga dihabsii di rumahnya pada Minggu malam (6/12).

Baca juga: Sikap Pemutilasi Pegawai Minimarket Sehari-hari ke Warga, Ketua RW: Saya Lemas Pelakunya Saya Kenal

Setelah memutilasi korban, pelaku membuang potongan tubuh korban di Kalimalang dan Kayuringin menjelang pagi hari.

"Sebelum subuh pastinya ya (pelaku buang tubuh korban). Kan kejadiannya pukul 01.20 WIB setelah selesai lalu dibungkus untuk dibuang di dua TKP itu," imbuh Alfian.

FOLLOW JUGA:

Adapun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pelaku membawa potongan tubuh korban menggunakan sepeda motor milik Donny Saputra.

"Pelaku bungkus satu-satu potongan (tubuh) yang dibuang dengan menggunakan motor korban," jelas Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Pegawai Minimarket Dibunuh saat Tidur, Remaja Kebingungan hingga Berakhir Mutilasi Jasad Korban

Yusri menyatakan, pelaku lalu menjual motor korban setelah mencampakkan potongan tubuh.

Kendati demikian, Yusri tak menyebutkan berapa harga dan kemana motor korban dijual pelaku.

Sejumlah warga mendatangi kediaman tersangka mutilasi AYJ di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (10/12/2020). 
Sejumlah warga mendatangi kediaman tersangka mutilasi AYJ di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (10/12/2020).  (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

"Kemudian motor korban itu dijual pelaku. Makannya dikenakan pelaku Pasal 365 KUHP (perampokan) juga," kata Yusri.

Yusri menyatakan, pelaku yang tinggal seorang diri membuatnya leluasa dalam mengeksekusi korban.

Baca juga: Gibran-Bobby Unggul di Hasil Hitung Cepat, Rocky Gerung: Saya Apresiasi Kemampuan Pak Jokowi

Kediaman pelaku, lanjut Yusri, masih dipenuhi genangan darah saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dikenal Sopan

AJY (17), manusia silver pelaku mutilasi karyawan minimarket dikenal sebagai pribadi yang sopan dan ramah.

Hal itu dikatakan tetangga rumah pelaku, Emas Jumiarti (45) di di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kejadian pembunuhan yang dilakukannya sontak membuat warga sekitat tak percaya.

Pelaku tinggal seorang diri di rumah bekas peninggalan orangtuanya.

Sehari-hari remaja tersebut bekerja sebagai pengamen manusia silver.

Kakak dan neneknya tinggal di lokasi berbeda dan hanya sesekali mengunjunginya.

"Orangnya sopan, ramah, enggak pernah macem-macem paling ngamen aja, makanya kaget saya kalau dia sampe kaya gitu (melakukan mutilasi)," kata Emas Jumiarti (45), Rabu (9/12/2020).

Pergaulan AJY di lingkungan sekitar juga cukup baik.

Dia kerap kumpul bersama pemuda-pemuda dekat tempat tinggalnya dan terlihat normal-normal saja.

"Normal-normal aja selama ini yang kita tahu, sama pemuda sini juga dia kenal suka nongkrong kumpul-kumpul," tuturnya.

AJY diketahui merupakan remaja putus sekolah setelah tak tamat SMP.

Sejak kecil, AJY sudah hidup sebagai yatim.

Baca juga: Ayah di Nias Pulang dari TPS Lihat Ketiga Balitanya Tergorok, Parang di Dekat Sang Istri Jadi Saksi

Baca juga: Tersangka Mutilasi Dapat Dukungan Moril dari Tetangga Sekitar Tempat Tinggalnya

Ayahnya meninggal dunia sejak lama dan dia dibesarkan oleh ibunya.

Sekitar tiga atau empat tahun silam, ibunya meninggal dunia dan terpaksa membuat AJY harus hidup tanpa perhatian kedua orantuanya.

"Dia punya kakak cuma udah pada nikah, diajak tinggal sama kakaknya bareng sambil urus nenek cuma dia enggak mau milih tinggal di sini sendiri," terangnya.

Waktu kecil, AYJ dikenal sebagai anak yang taat beribadah.

Dia bahkan sering ikut pengajian dan kegiatan keagamaan lain di lingkungan setempat.

Namun ketaatannya mulai memudar semenjak ibunya meninggal.

Ia putus sekolah hingga hidup mengamen yang dilakukannya saat ini.

"Dia sering ngajak temannya main ke rumah, temannya dari mana aja bukan orang sini, termasuk korban itu sering main ke sini hampir setiap minggu nginep," tuturnya.

Adapun AJY diringkus Tim Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (9/12) dini hari sekira pukul 01.30 WIB di salah satu rental playstasion di daerah Kranji.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul: Remaja Pelaku Mutilasi di Bekasi Buang Potongan Tubuh Pakai Motor Korban

 
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved