Tak Seseram Penampilannya, Pemuda Berambut Gondrong Pingsan Usai Rapid Test karena Takut Jarum

Tak seseram penampilannya, seorang pemuda berambut gondrong justru pingsan usai menjalani rapid test.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Seorang pemuda berambut gondrong pingsan usai menjalani rapid test virus corona atau Covid-19 dalam razia protokol kesehatan di Warung Kopi Aming, Jalan Ilham, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/12/2020) sore. Diduga, pemuda bertubuh kurus tinggi itu pingsan karena takut sama jarum suntik yang ada di alat rapid test.(istimewa) 

TRIBUNJAKARTA.COM, PONTIANAK - Tak seseram penampilannya, seorang pemuda berambut gondrong justru pingsan usai menjalani rapid test.

Diduga, pria itu pingsan karena saking ketakutannya saat melihat jarum sewaktu menjalani rapid test.

Sebab, dia sudah berteriak dan menunjukan raut wajah panik saat melihat jarum suntik yang dipegang petugas kesehatan.

Alhasil, petugas sampai harus berjibaku menenangkan pemuda itu.

"Tenang saja, jangan tegang," kata petugas kepada pemuda tersebut saat memanggil dan mendudukkan dia di meja.

Sebelum rapid test, pemuda itu memang sudah terlihat ketakutan.

Dia semakin menjadi ketika petugas mulai menarik jari tangannya dan menusukkan jarum.

Seketika, dia terlihat semakin takut. Tangannya bergetar. Wajahnya pucat.

Sesaat setelah menjalani rapid test pemuda tersebut pun pingsan.

Pemuda tersebut terjaring dalam razia protokol kesehatan di Warung Kopi Aming, Jalan Ilham, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/12/2020) sore.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut, razia protokol kesehatan di salah satu Warung Kopi Aming tersebut menjaring ratusan pengunjung.

Mereka dirazia karena tidak jaga jarak dan sebagian abai menggunakan masker.

Alhasil, petugas pun melakukan screening kepada seluruh pengunjung dengan tes cepat.

Baca juga: 12 Ribu Buruh Ikuti Tes Swab Massal di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi, 77 Orang Positif Covid-19

Bagi pengunjung yang ditemukan reaktif, mesti menjalani pemeriksaan swab.

Harisson pun mengingatkan, pihaknya akan terus mendatangi warung kopi atau kafe yang abai menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk itu harus disiasati. Kita tetap menyalahkan pemilik warung kopi, kalau di dalam situ ada pengunjung yang tidak jaga jarak atau tidak pakai masker," kata Harisson.

Pemilik warung kopi atau kafe, mesti menyiasati bagaimana caranya agar pengunjung yang datang, selalu taat menjaga jarak, dan tidak memindahkan kursi dan mejanya.

"Jadi, memang benar-benar sudah dijaga jaraknya. Harus begitu. Kalau ndak, kami masih lihat di warkop masih ada yang tidak jaga jarak, tidak menjalankan protokol kesehatan, kami tetap akan datangi," ujar Harisson.

Sementara itu, sejak pandemi hingga Kamis (10/12/2020), total 2.688 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.

Sebanyak 2.347 orang atau 87,31 persen di antaranya dinyatakan sembuh dan 24 orang meninggal dunia.

Baca juga: Catatan Pilkada Serentak 2020: Mobil Pendukung Dibakar hingga Rumah Dibongkar karena Beda Pilihan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Jarum Suntik, Seorang Pemuda Berambut Gondrong Pingsan Usai "Rapid Test"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved