Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Pemkot Tangerang Siapkan Hotel Siti Khusus Untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala atau OTG di Hotel Siti.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala atau OTG di Hotel Siti.
Hotel Siti sendiri bisa menampung hingga 82 pasien OTG untuk melaksanakan isolasi selama dua pekan.
Dokter Darsono selaku PIC Hotel Siti menjelaskan, Hotel Siti memang dikhususkan untuk menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.
"Mekanisme kita tidak sembarangan, hanya untuk isolasi konfirmasi OTG saja," ujar Darsono, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: 11 Pasien di OTG di Hotel Siti Kota Tangerang Sudah Boleh Pulang

Nantinya, kalau ada pasien yang mengantre masuk ternyata bergejala akan ditolak dan akan dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas sesuai domisili.
Sementara, untuk bisa masuk ke Hotel Siti, calon pasien harus punya surat rekomendasi dari puskesmas sesuai domisili dan hasil swab positif Covid-19 tanpa gejala.
"Pasien gejala klinis batuk pilek panas kita arahkan ke puskesmas-puskesmas perawatan, mekanismenya harus hubungi puskesmas setempat, tidak semua bisa masuk sini harus melalui puskesmas rujukan sesuai domisilli," ungkap Darsono.
Sementara, 11 pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala atau OTG di Hotel Siti, Kota Tangerang hari ini sudah diperbolehkan pulang ke kediamannya.
Hal tersebut setelah pihak Satgas Covid-19 dan pengelola rumah isolasi tersebut telah merawat 11 pasien itu selana dua pekan lamanya.
Dokter Darsono menjelaskan ke-11 pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang mengikuti standar dari Kementerian Kesehatan RI.
"Sesuai panduan Kementerian Kesehatan, bahwa isolasi saat ini sudah tidak dilakukan lagi swab test kedua, karena isolasi 10 sampai 14 hari pasien tidak akan menularkan kembali jadi tidak perlu lagi diswab ulang," jelas Darsono.
Ia melanjutkan, ke-11 pasien tersebut datang dari berbagai klaster.
Mulai dari klaster rumah tangga, sosial, dan pekerjaan.
"Kalau persisnya tidak tahu klaster yang mana, yang pasti hampir semua klaster. Ada kantor, keluarga, yang pasti kami hanya menerima saja," ungkap Darsono.
Hotel Siti sendiri menyediakan 82 tempat tidur untuk pasien Covid-19 khusus yang berstatus OTG.
Namun, baru beberapa hari dijadikan rumah isolasi, sekira 80 persen kapasitas tempat tidur sudah terisi.
"Kapasitas ada 82 terisi saat ini ada 62. Dipastikan kalau pasien pulang pasti ada pasien yang datang," tutup Darsono.
Sementara, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah menyiapkan 262 tempat tidur untuk pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi lonjakan susulan pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, jumlah di atas merupakan akumulasi setelah Hotel Siti Karawaci dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 kategori OTG.
"Tempat tidur bagi pasien OTG sebelumnya telah tersedia pada tiga puskesmas, yakni Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Gebang Raya, dan Puskesmas Jurumudi. Lainnya disatu rumah perlindungan sosial (RPS)," kata Liza saat dihubungi, Selasa (15/12/2020)
Liza menambahkan, pihaknya tidak hanya menyiapkan tempat tidur pasien OTG.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga menyiapkan tenaga medis tambahan, nutrisionis, serta tenaga administrasi.
Total ada 30 orang untuk dapat mengakomodir seluruh rumah isolasi yang ada di Kota Tangerang.
"Kita sudah antisipasi, agar jika ada lonjakan dua kali lipat maka kita sudah siap dan cepat melakukan penanganan bagi pasien Covid-19," sambung Liza.
Untuk Hotel Siti sendiri, telah disiapkan 82 tempat tidur untuk pasien OTG.
Jadi warga yang berstatus OTG, langsung dibawa ke Hotel Siti untuk dilakukakan isolasi.