Korban Mutilasi di Saluran Irigasi

Perlakuan Pegawai Minimarket Tengah Malam Buat Pelaku Kaget, Minta Ini Sebelum Tewas Dimutilasi

Sebelum tewas dibunuh lalu dimutilasi, pegawai minimarket, Donny Saputra (24) sempat buat kaget pemuda berinisial A (17).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Rekonstruksi pembunuhan mutilasi di Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Kota Bekasi, Rabu (15/12/2020). 

"Dia sempet keluar sebentar, saya tanya lagi ngapain, terus dia jawab lagi masang keramik," sambungnya.

Mendengar alasan pemuda tersebut, Emas tak menaruh curiga sama sekali.

Kemudian tak lama, A sempat keluar rumah dan membeli minuman.

Emas lantas mencium bau sesuatu yang tak enak.

"Saya cium aroma enggak enak aja, terus saya tanya lagi, pelaku jawab bau pilok, dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.

Selain itu, A juga sempat meminjam alat asah pisau ke tetangga sekitar.

Baca juga: Aurel Pamit Sementara dari Medsos, Atta Halilintar Angkat Bicara: Mungkin Hidupnya Terlalu Diatur

Tak berhenti sampai situ, Emas mengungkap, A sempat meminjam alat asahan pisau ke tetangga sekitar kediamannya.

"Dia sempet minjem asahan, saya tahu dari tetangga waktu pas hari Minggu itu," katanya.

Donny yang belum terlihat keluar sejak Sabtu diduga sudah dalam keadaan tewas di dalam rumah A.

Pertemanan keduanya berakhir tragis setelah A memutilasi jasad Donny.

Potongan tubuh Donny ditemukan di dua tempat, yakni saluran irigasi Kalimalang dan tempat pembuang sampah sekitar Kayuringin Jaya, Bekasi.

Tubuh Donny ditemukan pemiliki bengkel tambal ban yang bersisian dengan saluran irigasi di Kalimalang pada Senin (7/12/2020) pagi.

Saat mengevakuasi tubuh korban yang tanpa kepala, tangan dan kaki kiri kanan, polisi mendapat laporan lain.

Ada petugas sampah menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Gunung Gede Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi.

Baca juga: Tetangga Yakin Pemutilasi Bukan Penyuka Sesama Jenis, Kehidupan Pelaku Berubah Total Sejak Ibu Wafat

Motif

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.

"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna.

Hingga akhirnya, A berhasil ditangkap saat sedang berada di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.

Kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menyebut, mulanya kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede.

Namun, ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, A tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.

(TribunJakarta/Kompas)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved