Antisipasi Virus Corona di DKI

Alasan Pemprov DKI Ubah Bansos Covid-19 Jadi BLT, Imbas Mensos Diciduk KPK?

Dengan memberikan bansos secara tunai, Ariza menyebut, masyarakat penerima manfaat bisa mendapatkan haknya sepenuhnya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Ilustrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Wagub mengatakan keputusan mengganti bantuan sosial (bansos) menjadi BLT ini merupakan hasil kesepakatan dengan pemerintah pusat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Warga terdampak Covid-19  di Jakarta bakal menerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 300 ribu selama enam bulan mulai Januari 2021 mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keputusan mengganti bantuan sosial (bansos) menjadi BLT ini merupakan hasil kesepakatan dengan pemerintah pusat.

"Itu sudah menjadi kebijakan bersama, setelah ditimbang-timbang dengan berbagai pertimbangan, bantuan sosial tunai lebih baik diberikan," ucapnya, Kamis (17/12/2020).

Dengan memberikan bansos secara tunai, Ariza menyebut, masyarakat penerima manfaat bisa mendapatkan haknya sepenuhnya.

Pasalnya, beberapa waktu lalu publik digegerkan dengan kasus korupsi bansos yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara.

Dalam kasus korupsi itu, Mensos diduga mendapat fee Rp 10.000 per paket bansos yang diberikan ke masyarakat dalam bentuk sembako.

"BLT lebih baik diberikan, masyarakat mendapatkan haknya penuh, tidak berkurang, Rp 300 ribu utuh," ujarnya di Balai Kota DKI.

Selain itu, pemberian bansos secara tunai ini juga diharapkan bisa menggerakan perekonomian masyarakat yang ambruk gegara pandemi Covid-19.

"Dengan uang yang diterima, kami harapkan masyarakat bisa membelanjakan di warung-warung, pasar-pasar sekitar rumah, sehingga dapat menggerakan ekonomi di sekitar rumah masing-masing, sehingga ada peningkatan pergerakan ekonomi," kata Ariza.

Politisi Gerindra ini pun meminta masyarakat membelanjakan uang bansos Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dasar.

"Diharapkan masyarakat tidak menggunakan uang untuk kepentingan lain selain kepentingan sembako," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria memastikan, warga terdampak Covid-19 bakal mendapat bantuan langsung tunai (BLT) Rp 300 ribu mulai 2021 mendatang.

Kepastian ini disampaikan Ariza berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat yang diwakilkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

"Alhamdulillah kami sepakat bantuan sosial (bansos) 2021 dalam bentuk tunai, dalam bentuk uang yang nanti akan disampaikan langsung kepada warga yang mendapatkan bantuan," ucapnya, Kamis (17/12/2020).

Politisi Gerindra ini menyebut, bantuan ini nantinya bakal diberikan selama enam bulan berturut-turut.

"Nanti akan disetorkan langsung melalui Bank DKI dan melalui PT Pos. Diberikan setiap bulan Rp 300 ribu selama 6 bulan ke depan, mulai bulan Januari 2021," ujarnya saat ditemui di Balai Kota.

Baca juga: Tersangka Mutilasi Dendam Karena Kerap Dicabuli Walau dalam Keadaan Sakit

Baca juga: Ada Rencana Aksi 1812 di Istana Negara, Kapolda Metro Jaya: Keselamatan Masyarakat Hukum Tertinggi

Baca juga: PREDIKSI Sheffield United Vs Man United: Setan Merah Diunggulkan, Bagaimana Peluang Cavani Main?

Adapun nominal bansos yang bakal diberikan pada 2021 mendatang sama dengan yang diterima masyarakat tahun ini.

Hanya saja, tahun ini bansos diberikan dalam bentuk sembako oleh Pemprov DKI dan juga pemerintah pusat.

"Nilainya sama Rp 300 ribu, cuma di tahun 2020 kan dalam bentuk sembako, termasuk biaya pendistribusian, packaging, dan lainnya," tuturnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved