Polri Pastikan Simulasi Penanganan Teroris di Stasiun MRT Tidak Terkait Natal dan Tahun Baru
Menurut dia, penanganan ancaman bom dan teroris ini adalah bentuk kolaborasi antara kepolisian dan MRT.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
"Ada tiga adegan, artinya kita menghadapi satu terhadap ancaman bom, ancaman teror, dan anacaman kima, biologi, radioaktif," terang Dadang.
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah pasukan Brimob bersenjata lengkap menyisir hampir seluruh sudut Stasiun MRT Lebak Bulus.
Mulai dari menaiki tangga MRT, menjaga penumpang dengan tameng, hingga mengamankan terduga teroris.
Pantauan TribunJakarta.com, terdengar beberapa kali suara tembakan di area stasiun.
Pasukan Brimob pun tampak mengamankan beberapa orang yang berperan sebagai sandera.
Di samping itu, sejumlah kendaraan taktis seperti barracuda juga terlihat di luar stasiun MRT.
Penampakan Brimob kepung Stasiun MRT

Korps Brimob Polri "mengepung" salah satu stasiun MRT di Jakarta.
Namun, ini hanyalah simulasi penanganan ancaman bom dan terorisme.
Simulasi ini digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2020) malam.
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah pasukan Brimob bersenjata lengkap menyisir hampir seluruh sudut Stasiun MRT Lebak Bulus.
Mulai dari menaiki tangga MRT, menjaga penumpang dengan tameng, hingga mengamankan terduga teroris.
Pantauan TribunJakarta.com, terdengar beberapa kali suara tembakan di area stasiun.

Pasukan Brimob pun tampak mengamankan beberapa orang yang berperan sebagai sandera.
Baca juga: Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Kamis 17 Desember 2020, Jaktim Ada di Kramat Jati dan Cakung
Di samping itu, sejumlah kendaraan taktis seperti barracuda juga terlihat di luar stasiun MRT.
"Simulasi ini bertujuan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi jika kejadian sungguhan terjadi. Ini seperti simulasi lainnya seperti kebakaran dan gempa," ujar Head of Communication Department PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo.