Aksi 1812
Tanggapi Rencana FPI Gelar Aksi 1812, Refly Harun Ingatkan Agar Hati-hati Terhadap Penyusup
Refly Harun menanggapi rencana Front Pembela Islam (FPI) dkk yang akan menggelar aksi 1812 di depan Istana pada Jumat (18/12).
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
"Terkadang aspirasi itu harus disampaikan langsung ke Istana," beber Refly.

Kedua mengenai tuntutan pembebasan Rizieq Shihab dan mengadili eksekutor enam laskar FPI, lanjut Refly, hal tersebut sangat masuk akal.
"Tuntutan pembebasan Rizieq ini ada dua artinya, pertama melepaskan HRS dari rutan, kedua membebaskan HRS dari segala tuntutan dan dakwaan. Kalau misalnya dibebaskan berarti harus keluarkan SP3. Dikeluarkannya SP3 juga sangat masuk akal karena penersangkaan HRS ini terlalu dipaksaan berkaitan dengan kerumunan, dia juga sudah membayar denda dan minta maaf membatalkan acara. Dia juga menghimbau pendukung protokol kesehatan."
Baca juga: Tanggapi Rekonstruksi Polri, Rocky Gerung Sebut Tak Logis: Kasus Ini Jadi Sorotan Dunia
"Berkaitan dengan eksekutor enam laskar FPI, ini lebih relevan lagi karena berkaitan dengan kemanusiaan. Dari pemberitaan yang ada, sepertinya Komnas HAM memiliki bukti kuat membawa kasus ke jenjang lain seperti ke pengadilan HAM. Tetapi sekali lagi ini analisa saya," jelas Refly Harun.
Sementara berkaitan dengan protokol kesehatan, Refly Harun mengaku turut menghimbau agar pengunjuk rasa mematuhinya.
"Itu harus menjadi sebuah SOP sehingga tak alasan bagi petugas untuk membubarkan, hal ini harus dipahami oleh pengunjuk rasa. Tetap dalam koridor kedaruratan kesehatan. Jadi unjuk rasa yes, protokol kesehatan juga yes," imbuh Refly Harun.
SIMAK VIDEONYA:
Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
irektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).
Aksi unjuk rasa hari ini digelar oleh organisasi masyarakat (ormas) Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak) NKRI, Front Pembela Islam (FPI), dan PA 212.
Salah satu tuntutannya adalah meminta pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat.
Titik pengalihan arus lalu lintas disiapkan di beberapa kawasan yang mendekati Istana Negara.
Berdasarkan akun resmi Twitter @TMCPoldaMetro, ada 12 titik ruas jalan yang bakal dialihkan.
Berikut rute pengalihan arus lalu lintas menjelang aksi 1812:
1. Arus lalin (lalu lintas) dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Vereran III diluruskan ke Harmoni.