Sembuh Dari Covid-19, Pria Ini Sumbangkan Plasma Darahnya ke PMI DKI Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Danianus (53), berhasil melawan Covid-19 setelah beberapa hari isolasi mandiri di rumah sakit wilayah Jakarta.

Hari ini atau Sabtu (19/12/2020), Danianus mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. 

Tujuan pria berusia 53 tahun ini untuk mendonorkan plasma darahnya kepada PMI DKI Jakarta.

"Saya ke sini mendonorkan plasma darah kepada PMI. Karena saya yakin ini bermanfaat untuk orang banyak," kata Danianus, kepada TribunJakarta.com, di lokasi.

Danianus tampak terbaring di kursi tidur cokelat.

Baca juga: Para Penumpang Bus di Terminal Kampung Rambutan Wajib Bawa Surat Hasil Rapid Test Antigen

Baca juga: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Hentikan Aktivitas Persidangan: Kita Lockdown Lagi

Baca juga: PMI DKI Jakarta Pastikan Stok Darah Aman Hingga Akhir Tahun

Baca juga: Imbau Warga Patuhi Prokes, Kapolda Metro: Siapa pun Tidak Boleh Ada yang Merasa Paling Benar

Tangannya dipasang selang untuk mentransfer darah ke alat plasma darah milik PMI DKI Jakarta.

"Prosesnya enak, tidak sakit, dan seperti tiduran biasa saja," jelas dia.

"Saya sangat antusias melakukan ini karena sebelumnya sudah konsultasi dengan dokter dan diizinkan," lanjutnya.

Dia pun berpesan kepada mantan pasien Covid-19 yang berhasil sembuh.

"Kepada teman-teman yang berhasil melawan Covid-19, ayo mendonorkan plasma darahnya," ujar dia.

"Karena jujur saja, ini merupakan pengorbanan dan pengabdian kita kepada bangsa," lanjutnya.

Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi, mengatakan pihaknya memiliki tiga alat plasma darah.

"Baru ada tiga alat plasma darah," kata Rustam, pada kesempatan yang sama. 

Tiap harinya, PMI DKI Jakarta menargetkan 50 orang yang berhasil sembuh Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah.

"Kami targetkan dalam satu hari ada 50 orang yang sudah sembuh Covid untuk mendonorkan plasma darahnya," ujar dia.

"Tapi ini khusus orang-orang yang sudah sembuh dan pernah Covid-19 saja. Kalau yang tidak begitu, tidak bisa," tutup dia.