Sisi Lain Metropolitan

Sejarah Berdirinya Masjid Al Istikharah dan Asal Usul Nama Jalan Kernolong di Senen, Jakpus

Masjid Al Istikharah di kawasan permukiman warga Kenari, Senen, Jakarta Pusat, merupakan masjid tua yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1913.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana tampak depan Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV, Kenari, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (17/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Masjid Al Istikharah di kawasan permukiman warga Kenari, Senen, Jakarta Pusat, merupakan masjid tua yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1913.

Masjid ini awalnya hanya berbentuk sebuah langgar. 

Seiring perkembangan waktu, bangunan itu kemudian diubah menjadi sebuah masjid yang sering dipenuhi jamaah setiap salat Jumat dan Idul Fitri.

Meski berdiri sejak puluhan tahun silam, Masjid Al Istikharah masih berdiri kokoh di pinggir Kali Ciliwung, di Jalan Kernolong Dalam IV, Kelurahan Kenari, Senen Jakarta Pusat.

Menurut Nuryaman (66), bekas marbut pertama Masjid Al Istikharah sekaligus warga asli Jalan Kernolong, masjid ini awalnya hanyalah sebuah langgar berukuran kecil.

Sekitar tahun 1955, baru dibangun menjadi Musala.

Baca juga: Cara Mudah Buat Odading Roti Goreng Khas Bandung yang Sempat Viral, Perhatikan Takarannya!

Kala itu, suasana di sekitar musala itu masih sepi.

"Dulu, orang enggak berani tidur di sini, takut. Ketika sudah berbentuk masjid malah banyak yang tidur di sini," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (18/12/2020).

Tanah di langgar itu, lanjut Nuryaman, awalnya merupakan tanah keturunan keluarganya.

Namun, sudah diwakafkan kepada warga sekitar untuk dibangun musala.

Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV
Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Pada tahun 10 November 1982, bangunan itu dipugar menjadi sebuah Masjid.

Menurut Koordinator Seksi Dakwah, Remi Tobing, masjid ini kini sudah pernah disambangi sejumlah habib yang memberikan ceramah.

"Habib Mustofa Alaydrus, Habib Hamid bin Zaid Alathos, Habib Novel Zindan dan Habib Muksin Alathos di antaranya yang sudah pernah ke sini," jelasnya.

Dua kali pihak pemerintah provinsi turut terlibat renovasi masjid. Di antaranya perbaikan ubin dan pembuatan tempat wudhu serta WC.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved