Sisi Lain Metropolitan

Sejarah Berdirinya Masjid Al Istikharah dan Asal Usul Nama Jalan Kernolong di Senen, Jakpus

Masjid Al Istikharah di kawasan permukiman warga Kenari, Senen, Jakarta Pusat, merupakan masjid tua yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1913.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana tampak depan Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV, Kenari, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (17/12/2020). 

Nuryaman menambahkan, pembangunan menara masjid juga dibantu dari pejabat pemerintah DKI Jakarta kala itu.

Baca juga: Masuk ke 6 Daerah Ini Wajib Bawa Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja? Termasuk Jakarta dan Jabar

Kini, musala yang telah berganti menjadi masjid ini ramai disambangi para jamaah ketika salat Jumat maupun salat Idul Fitri.

"Nama masjid Istikharah berasal dari sebaik-baik tempat dan waktu untuk memohon petunjuk langsung kepada Allah SWT," pungkas Remi.

Asal usul nama Kernolong

Di kawasan Senen, Jakarta Pusat, ada nama jalan bernama Jalan Kernolong.

Riwayat nama jalan itu sempat tercatat di dalam buku karya Rachmat Ruchiat berjudul "Asal Usul Nama Tempat di Jakarta", Jalan Kernolong dulunya bernama Jalan Ekenholm.

Ekenholm merupakan naman tuan tanah di daerah itu yang bernama J Ekenholm van Kopenhagen.

Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV
Masjid Al Istikharah di Jalan Kernolong Dalam IV (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Berdasarkan namanya, tuan tanah itu diduga berasal dari Denmark.

Akan tetapi, warga lokal yang sulit melafalkan nama jalan itu menyebutnya menjadi Jalan Kernolong.

Kini, Jalan Kernolong ini terletak di ujung Kelurahan Kenari bagian utara yang bersebelahan dengan Kelurahan Kwitang.

Jalan itu juga berdekatan dengan Jalan Kramat IV.

Pengamatan dari Google Maps, Jalan ini ada empat Jalan yaitu Jalan Kernolong I, Jalan Kernolong II, Jalan Kernolong III dan Jalan Kernolong Dalam IV.

Baca juga: Posisi Politik Dianggap Kuat Karena Kabar Dipinang Jadi Ketum Partai, Begini Kata Susi Pudjiastuti

Pengakuan warga asli

Sejumlah warga asli Jalan tersebut tak mengetahui asal usul nama jalan tersebut.

Menurut warga asli kelahiran tahun 1949, Tyong Mauw (71), dulu Jalan Kernolong bernama Jalan Lontar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved