Waspadai Kerumunan Saat Natal dan Tahun Baru di Tangsel, 600 Petugas Keamanan Disiagakan 

Polres Tangsel menggandeng TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, termasuk PMI dan Pramuka demi kelancaran operasi yang digelar di tengah pandemi Covid-19

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Apel Operasi Lilin 2020 di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (21/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Dalam rangka mengamankan masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 di Tangerang Selatan (Tangsel), Kepolisian menggelar Operasi Lilin 2020.

Polres Tangsel menggandeng TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, termasuk PMI dan Pramuka demi kelancaran operasi yang digelar di tengah pandemi Covid-19 itu. 

Total, sebanyak 600 personel gabungan berbagai instansi tersebut siap siaga di delapan totik pos pengamanan dan satu pos pelayanan yang tersebar di wilayah hukum Tangsel

"Polres Tangsel bersama TNI dan Pemkot Tangsel akan menerjunkan kurang lebih 600 personel petugas keamanan yang akan kita bagi di delapan pos pengamanan dan satu pos pelayanan," ujar Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto usai memimpin apel Operasi Lilin 2020 di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (21/12/2020).

Dari 600 personel, 200 di antaranya yang disebut Tim Pemburu Covid-19, akan berkeliling wilayah setiap hari.

Tim Pemburu Covid-19 dibutuhkan karena menurut data yang diterima polisi, aktivitas warga akan meningkat, terutama di tempat ibadah dan pusat keramaian.

"Karena seperti kita ketahui bersama dalam perhelatan natal dan tahun baru ini sesuai prediksi intelijen akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Di mana di situ akan rentan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan."

"Oleh karena itu kami menerjukan tim pemburu Covid-19 yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemda untuk mengawasi dan memenitoring setiap titik-titik area publik yang akan dikunjungi masyarakat pada saat Natal dan Tahun Baru. Termasuk dalam hal ini gereja, pusat-pusat keramaian dan sebagainya," paparnya.

Baca juga: Mengenal Si Cantik Red Eyed Crocodile Skinks, Kadal Berduri yang Bentuknya Menyerupai Naga

Baca juga: Bertambah 1.466 Pasien, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Capai 164 Ribu Kasus

Kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19 adalah hal utama yang menjadi fokus operasi tersebut. 

Namun, selain itu, Luckyto mengatakan, pihaknya juga mewaspadai aksi terorisme lada saat Natal dan Tahun Baru.

"Jadi kerawanannya sendiri ada beberapa hal yang coba kami deteksi, pertama tentu saja kejahatan kejatahan konvensional 3C (Pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor), yang kedua mungkin aksi-aksi terorisme, ketiga adalah pelanggaran terhadap protokol kesehatan," jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel sudah melarang warganya untuk merayakan Malam Tahun Baru 2021.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved