Anak Tak Kunjung Pulang,Keluarga Korban Begal di Bekasi Utara Kaget Didatangi Polisi Bawa Kabar Duka
Kejadian pembegalan yang menimpa Andika pada Senin (21/12) dini hari, keluarga tidak merasakan firasat buruk, dapat kabar duka dari polisi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Dugaan korban menginap di rumah temannya masih menjadi firasat positif yang ada dibenak orangtua.
"Enggak sempet hubungin, ya kalau main ke sana biasanya suka nginap dia cuma kadang-kadang suka enggak ngomong juga (mau menginap)," terangnya.
Baru pada siang sekira pukul 14.00 WIB, anggota kepolisian datang ke rumah membawa kabar duka terkait kondisi Andika yang ditemukan tewas bersimbah darah.
Kabar duka ini lanjut dia, sontak membuat kaget keluarga yang sejak awal tidak pernah mendapatkan firasat buruk terkait keadaan remaja kelas 10 SMK tersebut.
"Pas siang jam 2 kira-kira baru dapat kabar dari polisi yang datang langsung ke rumah, kasi kabar anak saya meninggal cuma kronologisnya kita belum dikasi tahu," terang Sendi.
Dia bersama anggota keluarga langsung menuju RS Polri Kramat Jati Jakarta, jasad Andika di rumah sakit tengah dalam penanganan tim bedah forensik untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Gubernur Anies: Momentum Kita Hargai Perjuangan Kaum Perempuan
Ditemukan Tanpa Identitas
Saat pertama kali ditemukan, jasad korban belum diketahui identitasnya. Namun setelah hasil penyelidikan, identitas korban akhirnya terungkap hingga penyebab kekerasan yang menimpanya.
Adapun jasad korban pertama kali diketahui saksi pengendara sepeda motor yang melintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada, Senin (21/12/2020) dini hari.
Saksi kemudian melapor ke Polsek Bekasi Utara, tidak lama anggota kepolisian dan tim identifikasi turun melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, penemuan jasad pria ini diketahui warga yang tengah melintas sekira pukul 01.30 WIB.
"Saksi pengendara melintas dan melihat korban tergelatak, ketika dicek sudah dalam keadaan bersimbah darah," kata Erna saat dikonfirmasi.

Dia menambahkan, dari olah TKP ditemukan luka sobek sepanjang 19 sentimeter pada bagian dada korban diduga sabetan senjata tajam.
"Terdapat juga luka lecet pada bagian dagu, dugaan sementara jasad pria tanpa identitas merupakan korban kekerasan," terang Erna.
Ketika jasadnya ditemukan, korban memiliki ciri-ciri mengenakan jaket sweater warna merah, baju kaos hitam dan celana panjang bahan warna cokelat.