Jelang Natal, Kapolresta Tangerang Pantau Pengamanan Gereja di Pasar Kemis
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengecek Pos Pengaman di Gereja Santo Gregorius Agung yang berada di Desa Gelam Jaya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR KEMIS - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengecek Pos Pengaman di Gereja Santo Gregorius Agung yang berada di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/12/2020).
Pengecekan dilakukan untuk memantau persiapan pengamanan hari raya Natal umat Kristiani.
Saat tiba di lokasi, Ade Ary Syam Indradi yang turut didampingi Muspika Kecamatan Pasar Kemis langsung meninjau setiap sudut di lingkungan gereja.
Selain untuk memastikan keamanannya, Ade juga ingin memastikan gereja sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti yang kita ketahui, tahun ini semua agenda, termasuk Natal, mesti sejalan atau memperhatikan protokol kesehatan," kata Ade dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).
Ia menyampaikan, Misa Natal diperbolehkan dilaksanakan tatap muka di gereja dengan persyaratan yang ketat.
Berdasarkan Surat Edaran Bupati Tangerang, Misa Natal bisa lakukan asalkan hanya dihadiri maksimal 30 persen dari kapasitas gereja atau ruangan.
"Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat, saudara kita umat Kristiani, mengutamakan Misa Natal secara online," ujar Ade.
Baca juga: Spesial Hari Ibu, Ini Cara Dian Ayu Jalin Kedekatan Dengan Anak Meski Sibuk Kerja
Baca juga: Senyum Bahagia Ayu Ting Ting Cerita Perkenalan Pertama Keluarga Adit Jayusman: Tuhan Jawab Doa Gue
Baca juga: Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB
Menurutnya, personel yang ditugaskan di Pos Pengamanan gereja, selain mengamankan Misa Natal, juga untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan.
Setiap jemaah, kata Ade, wajib menggunakan masker dan pelindung wajah atau face shield.
Tidak hanya itu, setiap jemaah juga wajib dicek suhu badannya sebelum memasuki gereja.
Apabila suhu tubuh tinggi, maka akan diarahkan untuk kembali pulang.
"Dan sebelum memasuki gereja, agar mencuci tangan. Dan kami juga minta tidak ada kontak fisik seperti bersalaman," tegas Ade.
Ade berharap, Misa Natal berjalan lancar dan aman serta tidak ada pelanggaran protokol kesehatan.