Peresmian Gedung Juang Tambun Masih Tunggu Persiapan
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga mengatakan, peresmian Gedung Juang Tambun sejauh ini belum dapat dipastikan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Pada bagian atas tugu, terdapat ornamen seperti prasasti kuno lengkah dengan aksara sanksekerta yang menambah kental nuansa sejarah dan budaya di kawasan Gedung Juang Tambun.
Sedangkan untuk bangunan utama Gedung Juang Tambun, masih tampak beberapa pekerja melakukan aktivitas proyek revitalisasi.
Namun jika dilihat dari tampak luar, bangunan gedung peninggalan jaman penjajahan itu sudah terlihat cerah berbeda dengan sebelum yang kusam dan tidak terawat.
Warna putih masih mendominasi bagian dinding Gedung Juang Tambun, di pada area selasarnya juga terlihat pemasangan kaca untuk keperluan meseum.
-Fasilitas Museum Digital
Rahmat Atong mengatakan, revitalisasi tetap mempertahankan bentuk bangunan asli dan penambahan fasilitas di dalamnya.
"Revitalisasi ini dilakukan untuk memperbaharui bangunan gedung beserta fasilitasnya, karena selama ini bangunan itu terkesan kumuh," kata Rahmat.
Seperti yang diketahui, Gedung Juang Tambun memang kurang dikelola dengan baik, bahkan atap bangunan sempat dihuni kawanan kelelawar yang membuat populasi di area tersebut.
Akibatnya, gedung yang memiliki nilai sejarah ini kurang dilirik warga sebagai destinasi wisata lantaran kondisinya yang kurang nyaman.
"Revitalisasi ini tetap mempertahankan bentuk bangunan karena Gedung Juang Tambun sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya," terangnya.
Dia mejelaskan, beberapa fasilitas yang nantinya akan ditambah dalam kegiatan revitalisasi ialah panggung seni dan pertunjukkan di plaza Gedung Juang Tambun.
Ditambah, fasilitas meseum digital yang akan dikembangkan di area dalam Gedung Juang, sehingga keberadaan bangunan cagar budaya dapat menarik wisata sejarah.
"Di dalam gedungnya itu akan kita kembangkan meseum, konsepnya meseum digital jadi lebih modern," terang dia.
Baca juga: Wajah Baru Gedung Juang Tambun, Progres Revitalisasi Sudah 98 Persen
Baca juga: Petugas PPSU dan Pengangguran Catut Nama Baim Wong untuk Menipu Korbannya
Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Tri Rismaharini Jabat Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara
Konten sejarah yang nantinya akan ditampilkan tentunya tidak lepas dari sejarah Bekasi, terlebih di jaman perjuangan hingga mempertahankan kemerdekaan.
"Karena gedung ini punya nilai sejarah, jadi kami ingin membuat wisata sejarah di Bekasi supaya gedung ini menjadi meseum perjuangan rakyat Bekasi," tegas dia.