Peresmian Gedung Juang Tambun Masih Tunggu Persiapan
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga mengatakan, peresmian Gedung Juang Tambun sejauh ini belum dapat dipastikan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan, peresmian Gedung Juang Tambun sejauh ini belum dapat dipastikan.
Hal ini kata dia, progres revitalisasi Gedung Juang Tambun baru 98 persen dan masih memerlukan persiapan untuk menyempurnakan pekerja.
"Dibukanya menunggu arahan pimpinan, ini masih menunggu persiapan-persiapan nanti pasti bakal diinformasikan," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020).
Dia meminta, masyarakat berasabar terlebih dahulu menikmati wisata Gedung Juang Tambun yang baru.
"Progresnya sudah hampir selesai, kira-kira saat ini sudah 98 persen tinggal tahap penyelesaiaan dan penyempurnaan aja," tegas dia.
Adapun warga Kota Bekasi tampak antusias dengan kehadiran wajah baru Gedung Juang Tambun yang beralamat di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Hampir setiap hari, Gedung Juang Tambun didatangi warga yang penasaran melihat langsung nuansa baru gedung yang masuk dalam cagar budaya.
Pantauan TribunJakarta.com di Gedung Juang Tambun, sejumlah warga tampak memadati bagian depan bangunan cagar budaya tersebut, Minggu (20/12/2020).
Pada saat proses revitalisasi, pekerjaan proyek memang tertutup rapat dengan pagar bedeng menyelimuti Gedung Juang.
Namun belum lama ini, proyek revitalisasi yang sudah hampir rampung membuat pagar bedeng penutup mulai dibuka.
Penampakan hasil revitalisasi tak ubahnya kejutan bagi warga, wajah baru Gedung Juang Tambun benar-benar berbeda dari yang sebelumnya.
Pada bagian depan Gedung Juang, kini terdapat kolam besar dengan ornamen bebatuan dan dinding bagian depan yang mengitari area gedung tetap dibuat vintage.
Konsep area kolam ini juga dipadukan dengan pemugaran pedesterian yang ada di depan Gedung Juang Tambun.
Antara kolam dan pedesterian jalan, seoalah menyatu menjadi hamparan plaza yang luas. Di bagian paling depannya juga dibangun tugu menjulang.
Pada bagian atas tugu, terdapat ornamen seperti prasasti kuno lengkah dengan aksara sanksekerta yang menambah kental nuansa sejarah dan budaya di kawasan Gedung Juang Tambun.
Sedangkan untuk bangunan utama Gedung Juang Tambun, masih tampak beberapa pekerja melakukan aktivitas proyek revitalisasi.
Namun jika dilihat dari tampak luar, bangunan gedung peninggalan jaman penjajahan itu sudah terlihat cerah berbeda dengan sebelum yang kusam dan tidak terawat.
Warna putih masih mendominasi bagian dinding Gedung Juang Tambun, di pada area selasarnya juga terlihat pemasangan kaca untuk keperluan meseum.
-Fasilitas Museum Digital
Rahmat Atong mengatakan, revitalisasi tetap mempertahankan bentuk bangunan asli dan penambahan fasilitas di dalamnya.
"Revitalisasi ini dilakukan untuk memperbaharui bangunan gedung beserta fasilitasnya, karena selama ini bangunan itu terkesan kumuh," kata Rahmat.
Seperti yang diketahui, Gedung Juang Tambun memang kurang dikelola dengan baik, bahkan atap bangunan sempat dihuni kawanan kelelawar yang membuat populasi di area tersebut.
Akibatnya, gedung yang memiliki nilai sejarah ini kurang dilirik warga sebagai destinasi wisata lantaran kondisinya yang kurang nyaman.
"Revitalisasi ini tetap mempertahankan bentuk bangunan karena Gedung Juang Tambun sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya," terangnya.
Dia mejelaskan, beberapa fasilitas yang nantinya akan ditambah dalam kegiatan revitalisasi ialah panggung seni dan pertunjukkan di plaza Gedung Juang Tambun.
Ditambah, fasilitas meseum digital yang akan dikembangkan di area dalam Gedung Juang, sehingga keberadaan bangunan cagar budaya dapat menarik wisata sejarah.
"Di dalam gedungnya itu akan kita kembangkan meseum, konsepnya meseum digital jadi lebih modern," terang dia.
Baca juga: Wajah Baru Gedung Juang Tambun, Progres Revitalisasi Sudah 98 Persen
Baca juga: Petugas PPSU dan Pengangguran Catut Nama Baim Wong untuk Menipu Korbannya
Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Tri Rismaharini Jabat Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara
Konten sejarah yang nantinya akan ditampilkan tentunya tidak lepas dari sejarah Bekasi, terlebih di jaman perjuangan hingga mempertahankan kemerdekaan.
"Karena gedung ini punya nilai sejarah, jadi kami ingin membuat wisata sejarah di Bekasi supaya gedung ini menjadi meseum perjuangan rakyat Bekasi," tegas dia.