Syarat Bagi Kamu yang Ingin Bepergian ke Luar Kota, Yuk Kenali Plus Minus Rapid Test Antigen
Rapid test antigen kini wajib dilakukan bagi kamu yang ingin bepergian ke luar kota pada saat pandemi Covid-19. Ini plus minusnya rapid test antigen.
- Uji validasi masih terbatas sehingga belum dapat menggantikan posisi RT-PCR
Yang harus diperhatikan
Aryati mengatakan, setiap peralatan antigen sudah ada ketentuan harus berapa lama pemeriksaan segera dilakukan terhadap sampel yang telah diambil.
Ia mengatakan, jika tidak segera dilakukan pemeriksaan, maka berpotensi menimbulkan adanya negatif palsu.
"Kalau PCR bisa dikerjakan tak segera karena ada medianya untuk virus bertahan. Tapi antigen harus segera. Kalau di situ tidak segera, bagaimana? hasilnya bisa negatif palsu," kata dia.
Idealnya, pelaksanaan rapid test antigen juga memerlukan Biosafety kabinet untuk menghindari potensi aerosol saat pengambilan sampel sehingga sebaiknya memang tidak dilaksanakan di tempat terbuka.
Selain itu, pengambilan sampel antigen juga perlu menggunakan APD level 3.
Aryati mengatakan, pengambilan sampel melalui swab nasofaring juga seharusnya dilakukan oleh tenaga terlatih.
Alasannya, dalam pengambilan sampel perlu teknik khusus sehingga alat pengambilan sampel bisa menyentuh ujung dan diputar-putar.
Baca juga: Bukan Cuma Menteri Baru, Jokowi Akan Lantik Wakil Menteri, Ini Daftar 5 Kandidatnya
Baca juga: Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang Bakal Tambah 6 Prodi Tambahan Tahun 2021
Tujuannya agar pengambilan sampel maksimal dan tidak muncul negatif palsu.
Selengkapnya, berikut sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam melakukan rapid test antigen:
- Lokasi tempat pengerjaan antigen Pengambilan sampel swab nasofaring harus oleh tenaga terlatih unt menjamin kualitas sampel/spesimen
- Harus segera dikerjakan
- Pengawasan terhadap merk yang belum diketahui validitas reagensia antigen Interpretasi hasil harus disertai kehati2an (lihat panduan PatKLIn)
- Gold standard tetap NAAT misal PCR