Bobol Kotak Amal di Musala, Sempat Tunggu Jemaah yang Salat, Pelaku hanya Ambil Uang Kertas
Bobol kotak amal di musala, pelaku hanya mengambil uang kertas dan sempat menunggu jemaah yang sedang salat.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDAR LAMPUNG - Bobol kotak amal di musala, pelaku hanya mengambil uang kertas dan sempat menunggu jemaah yang sedang salat.
Peristiwa pembobolan kotak amal itu terjadi di di Musala Darul Arqom, Jalan Adi Sucipto, Gang Puter, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis (24/12/2020).
Aksi pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku adalah seorang pria paruh baya mengenakan kemeja polos warna kuning, celana abu-abu, dan bermasker.
Usia pelaku diperkirakan 60 tahun.
Ketua Pengurus Musala Darul Arqom Syaifudin menuturkan, dari pantauan rekaman CCTV musala, pelaku datang sekira pukul 13.30 WIB.
Pelaku masuk ke dalam musala melalui pintu samping dekat tempat wudu.
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat bersembunyi di kamar mandi.
Awalnya, pelaku mengambil air wudu dan masuk ke musala.
"Tapi karena ada yang salat di dalam, pelaku ini urung masuk, malah ke kamar mandi," tutur Syaifudin.
Menurut Syaifudin, pelaku berada di dalam kamar mandi sekira lima menit.
Setelah tak ada orang di dalam masjid, barulah pelaku masuk.
Pelaku sempat melaksanakan salat Zuhur.
Baca juga: Ditinggal Suami Salat Jumat, Pensiunan Guru Tewas Dirampok: Bercak Darah Membekas di Mukena Putih
"Pelaku pakai songkok, udah kayak jamaah gitu, tapi matanya ke kanan ke kiri. Itu kami pantau dari CCTV," terang Syaifudin.
Setelah salat, kata Syaifudin, pelaku tidak langsung pergi.
Merasa sudah aman, pelaku kemudian mendekati kotak amal dan membongkarnya.
Pelaku kemudian mengambil uang yang ada di dalam kotak amal dan memasukkannya ke kantong sebelah kanan.
Setelah mengambil isi kotak amal, pelaku kemudian meninggalkan musala melalui lorong dan kabur melewati permukiman.
Hanya Ambil Uang Kertas
Tidak ada saksi mata yang melihat aksi pencurian kotak amal di Musala Darul Arqom, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis (24/12/2020).
Pencurian tersebut baru diketahui setelah marbot musala bernama Surachman curiga melihat ada uang yang tercecer di lantai.
Syaifudin menuturkan, aksi pencurian ini pertama kali diketahui oleh marbot musala yang hendak adzan Asar.

"Pas dicek gembok kotak amal udah jebol. Terus cek CCTV, ternyata ada yang ngambil," ucap Syaifudin.
Syaifudin menambahkan, kotak amal itu sudah satu bulan tidak dibuka.
"Perkiraan uangnya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta."
"Yang diambil cuma uang kertas. Uang recehnya tidak," bebernya.
Sementara itu, Ketua RT 2 Lk 2 Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Mardiansyah menuturkan, pelaku sempat melakukan survei sebelum melancarkan aksinya.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan warga yang melihat sosok pelaku pagi hari jelang Subuh di sekitar musala setelah ditunjukan rekaman CCTV pencurian.
Bahkan, pelaku saat Subuh itu sempat ditegur warga karena gerak-geriknya mencurigakan.
"Soalnya dikira maling kembang. Kan lagi ramai-ramainya nyuri kembang. Yang mergoki itu pas ada warga yang mau ke musala. Kan bentar lagi itu azan Subuh," jelas Mardiansyah.
Baca juga: Kesal Jatah Mabuk Berkurang karena Rokok, Pria 53 Tahun Habisi Temannya: Berusaha Loncat Jembatan
Mardiansyah menuturkan, pelaku saat itu langsung pergi meninggalkan musala.
"Ya pergi begitu saja. Eh, gak tahunya balik lagi siangnya," ucap dia.
Dia memastikan pelaku pencurian kotak amal di musala itu bukanlah warga sekitar.
Syaifudin mengatakan, pihaknya memang belum melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kami memang sengaja gak lapor, makanya kami menyebar video itu," ungkap Syaifudin, Jumat (25/12/2020).
Syaifudin mengungkapkan, meskipun nantinya pelaku tertangkap, pihaknya akan mengambil jalan kekeluargaan.
"Kami gak ingin menghakimi karena dia orang tua. Kami hanya memberikan hukuman sosial agar tidak mengulanginya lagi,"
Sudah Berulang Kali
Mardiansyah mengatakan, aksi pencurian kotak amal ini sudah kedelapan kalinya.
Dari delapan kejadian itu, pernah satu pelaku ditangkap warga.
Namun tak sampai berujung ke polisi.
Kasubbag Humas Polresta Bandar Lampung AKP Titin Maezuna mengimbau masyarakat untuk membuat laporan jika terjadi tidak pidana pencurian.
"Apa pun bentuk tindakan pelanggaran hukum, seperti pencurian atau gangguan kamtibmas lainnya, segera lapor," tuturnya.
Titin mengatakan, laporan tersebut menjadi landasan untuk menindak para pelaku kejahatan.
"Semakin cepat (melapor), semakin cepat juga aparat kepolisian menindaklanjutinya," ujarnya.
Baca juga: Temui Baim Wong Palsu, Pesan Suami Paula Verhoeven: Kita Pasti Bertemu Lagi, Kalian Harus Berubah
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan topik Pencurian Kotak Amal di Bandar Lampung