Dikira Diguncang Gempa, Untung Kaget Truk Tangki Terguling di Kamar Rumahnya
Sempat mengira diguncang gempa, truk menghantam rumah di Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
TRIBUNJAKARTA.COM, INDRALAYA - Sempat mengira diguncang gempa, truk menghantam rumah di Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Tidur Untung dan keluarganya di pagi tadi terbangun mendadak karena guncangan keras yang dirasa.
Sempat mengira ada gempa, betapa kagetnya Untung melihat rumah semi permanenya rusak dihantam truk besar.
Posisi truk tangki itu sudah terguling.
Sebagian badan truk masuk menghancurkan rumag Untung yang merupakan rumah semi permanen.
"Pas mau azan Subuh kejadiannya," kata Untung, pemilik rumah saat ditemui di rumahnya, Senin (28/12/2020).
Untung menuturkan, saat kejadian, dia, istri dan tiga anaknya masih terlelap.
Mereka sontak bangun saat merasakan ada guncangan keras menghantam tempat tinggal mereka yang dikira terjadi gempa bumi.
Lima orang itu berbegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Namun betaga kagetnya dia bahwa ternyata guncangan keras itu berasal dari truk yang menghantam rumahnya.
"Saya kira gempa, karena guncangannya itu," ujar Untung.
Dikatakan Untung, melihat posisi truk terguling, maka truk tersebut menghantam dinding samping kamar rumahnya.
Dia mengaku masih beruntung truk tersebut tak menghantam tepat di dinding kamarnya yang sedang mereka tiduri malam tadi.
Baca juga: Berujung Damai, Petugas SPBU Diludahi Pemotor karena Tak Pakai Masker Batal Ditahan Usai Minta Maaf
"Seandainya truk menabrak dinding depan kamar kami, entah bagaimana nasib kami yang sedang tidur berempat," ujarnya.
Untung memaparkan, selain bagian rumahnya hancur imbas dihantam truk, sejumlah tanaman hias dagangannya yang berharga jutaan rupiah juga rusak.
Diketahui, Untung menjual beberapa tanaman hias, diantaranya tanaman bonsai.
"Banyak tanaman bonsai yang kena (tabrak). Seperti Bonsai Serpang ini ada 6 batang hancur, rugi Rp 5 jutaan," ungkap Untung.
Tak hanya Bonsai jenis Serpang yang hancur, lanjut Untung, beberapa jenis Bonsai lainnya juga hancur.

"Ada juga Bonsai palem, keladi juga. Kalau ditotal rugi hampir Rp 10 juta," kata dia.
Akibat insiden ini, untuk sementara waktu Untung dan anggota keluarganya harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
Sebab, kondisi rumah hancur parah dan tak memungkinkan untuk ditempati.
Kemungkinan rumah tersebut akan dibongkar sepenuhnya sebelum dibangun kembali mengingat kerusakannya yang cukup parah.
"Terpaksa numpang dulu untuk sementara," kata Untung yang mengaku sudah 30 tahun tinggal di rumah itu.
Sopir Mengantuk
Sementara itu, petugas kepolisian yang datang ke TKP disibukkan untuk mengatur arus lalu lintas Palembang menuju Indralaya maupun sebaliknya agar tidak macet.
Kasatlantas Polres Ogan Ilir, AKP Sutrisman menerangkan, kecelakaan diduga akibat sopir truk bermuatan minyak sawit mengantuk saat mengemudi.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Everton vs Man City: Berada di Peringkat ke-2, Ancelotti Justru Bilang Begini
Sopir truk diketahui bernama Putra (24) mengendarai truk tangki Fuso dengan pelat nomor BE 9759 CR.
Truk tersebut mengangkut minyak sawit seberat 18 ribu liter.
Truk itu melaju dari arah Indralaya menuju Palembang.
Saat melintas di TKP, sopir diduga mengantuk.
"Kemudian roda kiri depan mobil jatuh ke tepi jalan, sopir banting setir namun tidak berhasil sehingga menabrak rumah warga," jelas Sutrisman.
Polisi kini masih memeriksa sopir tersebut dan mengupayakan untuk mengevakuasi truk.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa baik dari pemilik rumah maupun sopir yang mengemudi sendirian itu," kata Sutrisman.
Kasus Serupa di Kebon Jeruk
Tak berfungsinya rem tangan menjadi penyebab truk tronton menabrak sebuah rumah di Jalan Pahlawan, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/8/2020).
Hal tersebut disampaikan Agus Subandi, sopir truk tronton tersebut.
Dikatakannya, kecelakaan terjadi saat dia dan rekannya baru saja bongkar muat minuman kemasan di gudang yang berada tepat di depan rumah korban.
Saat itu, Agus sedang turun dari truknya bermaksud mengecek kondisi ban.
Namun, nahas, saat dia turun, rupanya truk tersebut nyelonong karena kondisi jalan yang menurun hingga akhirnya menghantam tembok dan pagar rumah yang ada di seberangnya.
"Padahal itu bannya udah diganjel, tapi tetap nyelonong. Kalau rem tangannya emang udah enggak ada," kata Agus ditemui di lokasi kejadian.
Agus mengatakan, akibat kejadian itu, pihak kantor ekspedisi tempatnya bekerja sudah bermaksud bertanggung jawab namun belum menemui titik temu soal nominal ganti rugi dengan pemilik rumah.

"Kantor nyanggupin Rp 30 juta aja tapi pemilik maunya Rp 79 juta," kata Agus.
Alotnya proses negoisasi antara korban dan pemilik trukmembuat evakuasi truk terhambat dan baru bisa dilakukan hampir 24 jam pasca kecelakaan yang terjadi pada Senin (3/8/2020).
Bagian depan truk tronton B 9805 OF itu masih berada di halaman rumah yang ditabraknya.
Sedangkan bagian badan truk itu melintang di Jalan Pahlawan hingga menutup setengah jalur.
Tembok pagar yang jebol dihantam truk itu terlihat berantakan dan menimpa dua motor serta kandang burung.yang ada di halaman.
Sementara bagian badan truk mengenai bagian depan mobil sedan yang terparkir hingga alami ringsek.
Pemilik rumah tersebut, Suwarto (48) sudah merincikan total kerugian yang harus diterimanya.
Dalam rincian tersebut tertulis total kerugian mencapai Rp 79 juta.
Dalam rincian tersebut tertulis biaya ganti rugi untuk mengganti sejumlah barang milik Suwarto yang rusak akibat kecelakaan itu.
Untuk biaya ganti rugi mobil yang ringsek bagian depannya, Suwarto mematok harga Rp 25 juta.
Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id, Lengkap Dengan Cara Pencairan Dana BPUM
Sedangkan untuk dua motor yang tertimpa atap kanopi, dirincikan biaya ganti ruginya sebesar Rp 13.500.
Kemudian, untuk membangun pager tembok sepanjang 10 meter dituliskan estimasi sebesar Rp 25 juta.
Sementara sisanya berupa peralatan lainnnya seperti kandang hewan, pohon, kanopi, mesin cuci, kanopi, talang air hingga sejumlah hewan peliharaannya yang mati akibat insiden tersebut.
"Kalau korban emang enggak ada, tapi kan barang-barang saya itu pada rusak semua," kata dia.
Artikel ini disarikan dari Tribunsumsel.com dengan judul Tak Seberuntung Nama, Rumah Ditabrak Truk, Tanaman Bonsai Harga Rp 10 Juta Milik Untung Rusak dan Tribunjakarta.com dengan judul Truk Tronton Hantam Rumah di Kebon Jeruk, Sopir: Saya Turun Cek Ban, Truk Nyelonong Sendiri