Sebanyak 328 Guru Ngaji di Tangerang Selatan Dapat Insentif Rp 500 Ribu
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel, Abdul Rojak, mengatakan, para guru ngaji itu pantas mendapat apresiasi karna jasanya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Sebanyak 328 guru ngaji yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel), mendapat insentif masing-masing sebesar Rp 500 ribu.
Insentif itu diberikan pada acara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banten, terkait pendistribusian dan pendayagunaan zakat wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangsel, yang digelar di aula Gedung Pelayanan Keagamaan Tangsel, Pamulang, Minggu (27/12/2020).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel, Abdul Rojak, mengatakan, para guru ngaji itu pantas mendapat apresiasi karna jasanya yang tidak ternilai.
Terlebih, para guru ngaji adalah garda terdepan dibalik jargon religius yang dicanangkan Pemerintah Kota pada Tangsel.
Karenanya, kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu patut diperhatikan.
Baca juga: Komnas HAM Temukan 7 Proyektil Peluru Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI
Baca juga: 6 Laskar FPI Tewas, Komnas HAM Temukan Sejumlah Benda untuk Jadi Barang Bukti
Baca juga: Perawatan Rumput di Jakarta International Stadium Manfaatkan Burung Kaki Bayam
"Para guru ngaji yang mengajar Alquran di masjid, majelis ta'lim, surau, atau rumah, adalah orang-orang yang sangat berjasa dalam mewujudkan masyarakat Tangsel yang religius. Maka sudah sepatutnya mereka diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah," ujar Rojak kepada TribunJakarta.com, Senin (28/12/2020).
Rojak mengatakan, pemberian insentif itu bersumber dari zakat dan infak para pegawai Pemprov Banten melalui UPZ Baznas Banten.
Rojak berharap, ke depan jumlah insentif yang diberikan bisa lebih besar.
"Semoga ke depan insentif tersebut dapat terus meningkat," ujarnya.