Tewaskan 72 Kambing dan 1 Sapi di Kuningan, TNI-Polri Bersenjata Berhasil Melumpuhkan 6 Ajag

Tim gabungan dari berbagai elemen trdiri dari TNI-Polri, Perbakin, dan warga setempat berhasil menewaskan enam anjing hutan atau ajag yang berkeliaran

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Sudah 1 Sapi dan 72 Ekor Kambing Tewas Dimangsa, Kini Giliran 6 Ekor Ajag Tewas Ditembak. Tim gabungan dari berbagai elemen trdiri dari TNI-Polri, Perbakin, dan warga setempat berhasil menewaskan enam anjing hutan atau ajag yang berkeliaran 

Diketahui sebelumnya, sebanyak 7 ekor kambing mati misterius terjadi di Kecamatan Cibingbin.

Masing-masing pemilik kambing mati itu di antaranya milik Sarka yang merupakan warga Dusun 3 Cikamuning, RT 02/06, Desa Cipondok, sebanyak 5 ekor.

Menyusul sebanyak dua ekor kambing berukuran besar juga mati, diketahui milik Komar, Warga Dusun Dua, RT 02/05, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin.

"Kambing mati diketahui sewaktu pagi," ucap Aris Bobi tokoh pemuda setempat, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, kasus ini tidak jauh beda dengan tragedi kematian kambing misterius beberapa waktu lalu.

"Iya tujuh ekor kambing mati itu masih utuh tubuhnya alias masih lengkap bangkainya," ujarnya.

Diberitakan beberapa hari lalu, jumlah kematian kambing oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan kini bertambah menjadi 47 ekor.

Sebelumnya di Desa Cipondok terdapat 24 ekor kambing mati, disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja, dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.

“Iya, di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Polisi Bantah Pernyataan Ketua Umum PA 212 Soal Peserta Aksi yang Bawa Senjata Tajam dan Ganja

Baca juga: Polda Metro Jaya Agendakan Panggil Korlap Demo 1812 Pekan Depan

Baca juga: Polisi Tahan Tujuh Peserta Aksi 1812, Ada yang Bawa Senjata Tajam hingga Narkoba

Menurut Rahmat kasus seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya, hanya sekarang titik serangannya berbeda. Dulu satu titik, kini beberapa titik di tubuh kambing.

Rahmat mengaku tidak tahu binatang apa yang menerang kambing milik warga itu.

“Sebab ada beberapa warga bilang, bahwa hewan itu mirip Ucing Lueweung (Kucing Hutan) ada juga yang bilang mirip anjing hutan," kata rahmat.

Dahulu kematian menimpa hewan ternak warga, kata dia, ini sama persis pada tubuh kambing yang terlihat satu titik terluka.

“Iya dulu lukanya itu persis dari anus dan sekarang kambing mati itu melihatkan luka bekas sedotan darah hewan buas tersebut,” katanya.

Hal serupa dikatakan Kepala Desa Sukaharja, yakni Cecep Rohadi mengatakan, bahwa serangan hewan buas itu menimbulkan kematian sebanyak 15 ekor kambing.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved